37 Pelajar dan Guru MAN 2 Kota Malang Reaktif Saat Diswab Antigen

MAN 2 Kota Malang, (Bagus/Mvoice).

MALANGVOICE – Tracing dan testing dilakukan kepada hampir 600 orang yang berada di MAN 2 Kota Malang pada Selasa (18/1) kemarin. Hasilnya 37 orang dinyatakan Reaktif.

Kepala MAN 2 Kota Malang, Husnan mengatakan, 37 orang yang reaktif hasil Swab antigen itu terdiri dari tiga ustadzah (guru), enam pelajar putra dan 28 pelajar putri.

Saat ini, kata Husnan, 37 orang yang reaktif itu menjalani isolasi di gedung PSBB milik MAN 2 Kota Malang yang berkapasitas 35 kamar.

Baca Juga: Guru dan Pelajar MAN 2 Kota Malang Terpapar Covid-19 Jalani Isolasi di Sekolah

Baca Juga: Waduh, Pelajar MAN 2 Kota Malang Positif Covid-19 Bertambah Jadi Lima

Baca Juga: Pelajar Positif Covid-19, MAN 2 Kota Malang Kembali Terapkan Sistem Daring

“Gedung PSBB itu sebenernya buat latihan guru-guru tapi sekarang nganggur jadi dibuat Isolasi Terpusat (Isoter),” terangnya, Kamis (20/1).

Lanjut Husnan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang sendiri melarang yang reaktif dipulangkan karena ditakutkan persebarannya semakin luas.

Pihak sekolah mengaku juga membackup kebutuhan puluhan orang yang sedang menjalani Isolasi di gedung PSBB sejak awal masuk.

Baca Juga: Pembongkaran Berjalan 80 Persen, Butuh 20 Hari Lagi Sterilkan Seluruh Area Pasar Batu

Baca Juga: Pemenang Lelang Bongkaran Pasar Besar Batu Berpotensi Rugi Puluhan Juta

“Anggaran yang diluar dugaan tidak sedikit. Kalau makan kami backup karena anak-anak (pelajar) kan di asrama dan menunya yang bergizi. Termasuk cuci di PSBB sudah lengkap,” terangnya.

Ia pun menyampaikan, jumlah orang yang dinyatakan reaktif terus bertambah. Dari hasil tracing awal satu kelas yang berisi 33 pelajar delapan dinyatakan reaktif dan dua diantaranya adalah penghuni Ma’had di MAN 2 Kota Malang.

Dari situ, dilakukan tracing dan testing kepada ratusan orang yang berada di Ma’had. Hasil terbaru total ada sekitar 37 orang yang dinyatakan Reaktif Swab antigen.

Baca Juga: 4 Tips Jaga Tubuh Tetap Sehat Saat Musim Hujan

Baca Juga: Omicron di Kabupaten Malang Bertambah? Dinkes Masih Tunggu Hasil Sample WGS

Meski begitu, Husnan menjelaskan untuk kondisi puluhan orang yang saat ini menjalani isolasi juga terbilang cukup baik. Ia pun optimistis mereka akan segera sembuh.

“Karena mereka kan rata-rata Orang Tanpa Gejala (OTG) atau gejala ringan dengan keluhan radang tenggorokan. Tapi sudah membaik kok,” katanya.

Lanjut Husnan, mereka di tempat isolasi juga melakukan aktivitas seperti pada umumnya seperti, berjemur, senam dan lain-lain, termasuk ikut pembelajaran daring.(end)