Lima Orang Termasuk Dua WNA Hilang Terseret Ombak Pantai Jembatan Panjang

MALANGVOICE – Lima wisatawan hilang terseret ombak di pantai Pantai Jembatan Panjang, Dusun Sumber Jambe, Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Sabtu (8/7).

Dari kelima korban itu, dua diantaranya adalah warga negara asing (WNA).

Kapolsek Bantur AKP Slamet Subagyo ketika dikonfirmasi membenarkan atas peristiwa hilangnya wisatawan tersebut.

“Benar, TKP-nya di Jembatan Panjang Pantai Balekambang, tim gabungan masih melakukan pencarian terhadap kelima korban,” ucapnya singkat, Sabtu (8/7).

Baca juga:
Hadapi Pemilu 2024, AJI Malang Jurnalis Tingkatkan Kompetensi

Festival UAS dengan Konsep Happy di IBU Malang

Ratusan Rumah di Sumawe Terendam Banjir

Sementara itu, pengelola Pantai Balekambang, Jono mengaku bahwa rombongan tersebut berkemah di Pantai Jembatan Panjang yang letaknya berdekatan dengan Pantai Balekambang.

“Lokasi itu di bawah naungan LMDH Sumberbening, Kecamatan Bantur. Katanya mahasiswa mancanegara, dan selancar (surfing), atau juga mereka (Mahasiswa asing) sedang berenang (di Pantai Jembatan Panjang),” tegasnya.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun MVoice, kelima korban tersebut dua diantaranya merupakan warga negara asing (WNA) yang merupakan mahasiswa program students exchange Universitas Brawijaya.

Keduanya dilaporkan hilang terseret ombak ketika berenang di pantai Jembatan Panjang, sebelah Pantai Balekambang.

Kedua mahasiswa asing UB tersebut yakni Ana Brieva Ramirez asal Spanyol, dan Jana Olivia Soland asal Swiss. Sedangkan tiga wisatawan Warga Negara Indonesia (WNI) juga dikabarkan hilang yakni, Made Indra, Bayu dan Pendik.

Kedua WNA tersebut datang bersama rombongan sebanyak 29 mahasiswa, dengan rincian 17 WNA dari Swiss, Spanyol, dan dari berbagai negara, dan 12 WNI berwisata di tempat tersebut.

Rombongan tersebut dengan menggunakan kendaraan Bus PO Maulana Nopol N 7573 UE, dan berangkat ke Pantai Balekambang dari Hotel Trio 2 Malang pada hari Jumat tanggal 07 Juli 2023 sekira pukul 14.00, dan sampai di PW jembatan panjang pukul 17.30.

Selanjutnya rombongan dijemput oleh Tour Leader atas nama Pendik (Malang Travel) dan Bayu (Ciliwung Camp) untuk masuk dan di lokasi PW. Jembatan Panjang sudah didirikan beberapa Camp/Tenda yang berjumlah 10 Tenda.

Mereka melakukan kegiatan malam hari bersama-sama dengan Aman, kemudian pada Sabtu (9/7) sekitar pukul 08.00 kedua korban WNA itu berenang dan tidak bisa menepi.

Melihat Ana dan Jana menyangkut di tengah pulau, Made dan Bayu bersama Pendik berusaha membantu kedua korban tersebut untuk bisa menepati.

Namun tiba-tiba ombak besar datang dan mereka semua terseret ombak. Hingga saat dilaporkan kejadian ini korban masih dalam upaya pencarian dan masih belum ditemukan.(der)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait