Libur Imlek, Hotel di Malang Panen Tamu

Hotel
salah satu kamar Swiss Belinn Hotel Malang. Pada periode libur Imlek, okupansi hotel ini mencapai 100 persen (fia)

MALANGVOICE – Libur bersama Imlek yang jatuh pada Senin, 8 Februari 2016 mendatang dimanfaatkan masyarakat untuk berlibur. Kondisi ini membuat trafik okupansi hotel di Malang meningkat pada periode 6 hingga 8 Februari.

Sekretaris Badan Pengurus Cabang Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Malang, Slamet Sudiharto mengatakan city occupancy (tingkat keterisian hotel di Kota Malang) sampai saat ini tercatat 85 persen. Jika merujuk pada tradisi perhotelan saat long weekend, kemungkinan besar saat hari H akan fully booked.

“Kemungkinan bisa fully booked melihat animo wisatawan yang tinggi untuk datang ke Malang,” jelas Slamet.
Dikonfirmasi di tempat terpisah, Public Relation Swissbelinn Hotel Malang, Ires Mariska mengatakan pesanan kamar untuk periode liburan Imlek sudah fully booked sejak beberapa minggu lalu. Rata-rata pemesan bukan dari kalangan etnis tionghoa yang sedang liburan Imlek.

“Pemesan justru dari masyarakat umum karena periode tersebut bertepatan dengan libur panjang,” kata Ires.
Executive Assistant Manager Hotel Tugu Malang, Crescentia Harividyanti menambahkan, pemesanan kamar saat ini sudah tinggi, hanya beberapa kamar tersisa dan biasanya akan penuh mendekati akhir.

“Banyak dari tamu yang pesan last minutes,” jelas Cres kepada MVoice.