MALANGVOICE – Akibat kasus Covid-19 di Kota Malang mengalami peningkatan, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang memutuskan menghentikan pertunjukan musik di Kayutangan Heritage.
Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Ida Ayu Wahyuni mengatakan, penghentian pertunjukan itu dilakukan untuk mengurangi potensi kerumunan.
Kata Ida, setelah Kayutangan Heritage dipercantik antusiasme warga cukup tinggi untuk datang dan menikmati keindahan kawasan tersebut, sehingga potensi kerumunan sangat tinggi.
Baca Juga: Covid-19 Serang SMAN 8 Kota Malang, Wali Murid Resah, Kasek Putuskan Belajar Daring Penuh
Baca Juga: 8 Fakta Modin Meninggal saat Menikahkan Calon Pengantin
Baca Juga: Viral, Detik-detik Modin di Singosari Meninggal saat Menikahkan Calon Pengantin
“Atas arahan Bapak Wali Kota Malang, kita hentikan sementara mulai hari ini, karena Covid-19 memang naik ya,” ujar Ida, Senin (31/1).
Sebenarnya sebelum penghentian pertunjukan musik itu, Disporapar Kota Malang telah melakukan penyesuaian terlebih dahulu dengan mengurangi titik lokasi, dari empat menjadi satu lokasi.
Selain itu, durasi penampilan juga dikurangi dan aplikasi pedulilindungi telah diperkenalkan kepada pengunjung. Tapi antusiasme masih tinggi sehingga muncul keputusan penghentian kegiatan.
Baca Juga: Rayakan Imlek, Destinasi Jatim Park Dihiasi Ornamen Bernuansa Oriental
Baca Juga: Viral di Medsos, Ibu-ibu Curi Baju Daster di Karanglo, Singosari
“Periode penghentian sementara ini dioptimalkan bersama jajaran Disporapar maupun perangkat daerah untuk menyempurnakan teknis penyelenggaraan kegiatan maupun antisipasi pandemi,” terangnya.
Perlu diketahui, pertunjukan musik di Kayutangan Heritage diinisiasi awal Januari 2022 lalu, sebagai bentuk mewadahi kreativitas pelaku industri kreatif seni dan pertunjukan di Kota Malang.
Aktivitas ini menarik antusiasme yang cukup signifikan dari masyarakat Kota Malang sehingga setiap Sabtu dan Ahad kawasan Kayutangan Heritage makin semarak.(end)