MALANGVOICE – Perayaan Tahun Baru Imlek melebur sebagai akulturasi kultur di tengah majemuknya bangsa Indonesia. Masyarakat keturunan Tionghoa menempatkan perayaan Imlek sebagai momen spesial yang dirayakan setiap tahunnya.
Berbagai pernak-pernik bernuansa oriental begitu mudah dijumpai ketika menjelang perayaan Imlek. Seperti yang terlihat di pintu masuk Jatim Park 1, Kota Batu. Hiasan-hiasan ornamen menampilkan aksentuasi warna merah yang identik dengan perayaan Imlek.
Manajer Marketing & PR Jatim Park Grup, Titik S Ariyanto mengatakan, dekorasi ornamen-ornamen ala Tionghoa juga dihadirkan di seluruh destinasi milik Jatim Park Grup. Termasuk di Jatim Park 2 dan Jatim Park 3.
“Dekorasi-dekorasi ini kami hadirkan sebagai perayaan dan penghormatan menjelang libur Tahun Baru Imlek yang jatuh pada Selasa besok (1/2). Karena perayaan ini bagian dari budaya bangsa kita,” kata Titik.
Pada Senin siang (31/1), suasana di Jatim Park 1 juga tampak ramai dibandingkan biasanya. Para pengunjung destinasi wisata itu disambut dengan tarian selamat datang bernuansa budaya Tionghoa. Tarian tersebut merupakan hasil kreasi tim kreatif Jatim Park Grup.
“Kami harap libur Imlek tahun ini bisa meningkatkan kunjungan wisatawan. Sehingga bisa memulihkan perekonomian sektor pariwisata,” ucap dia.
Sebetulnya, lanjut Titik nuansa yang kental budaya Tionghoa dapat ditemui di beberapa spot wisata milik Jatim Park Grup. Tak hanya saat perayaan Imlek saja.
“Contoh ada Zona Pecinan di Museum Angkut. Lalu ada Forbidden City, replika Istana Beijing di Legend Star Jatim Park 3,” tutur dia.(der)