Wanita Diduga Dibunuh di Jalan Emprit Mas, Polisi Lakukan Penyelidikan

Satpam setempat (Yanuar) saat menunjuk rumah korban, (Bagus/Mvoice).

MALANGVOICE – Seorang wanita diketahui bernama Ratna ditemukan tewas di rumahnya, Jalan Emprit Mas Nomor 10, Sukun, Kota Malang.

Wanita diperkirakan berumur 40 tahun ini diduga dibunuh pada Jumat (17/9).

Menurut keterangan Satpam setempat Yanuar (35) saat ditemui Mvoice mengatakan, Ratna tinggal bersama suami bernama Sofyan yang diperkirakan berumur (50) dan anaknya bernama Bayu. Ia pun membenarkan Ratna tewas pada Jumat (17/9) Malam sekitar pukul 11.00.

“Iya malam pokoknya. Tapi saya dan warga sekitar baru mengetahui sehari setelah kejadian yakni Sabtu (19/9),” ujarnya menjawab Mvoice, Selasa (21/9).

Kendati demikian, Yanuar tidak mengetahui secara pasti penyebab Ratna tewas pada saat itu.

“Saya gak tau tapi kabarnya memang dibunuh suaminya sendiri. Tapi saya hanya mendengar kabarnya,” jelasnya.

Kabar itu ia dapatkan pada Sabtu (18/9). Ketika jenazah korban sudah dibawa ke Gotong Royong untuk disemayamkan, sejumlah petugas kepolisian datang ke rumah korban.

“Ramai kok pokoknya Sabtu itu. Minggu juga datang lagi dari Polres dan Polda. Mungkin cari barang bukti atau apa saya kurang tau,” ucap dia.

Ia pun menuturkan, pada saat kejadian, pasangan rumah tangga itu sempat berdebat. Hal itu diketahui dari kesaksian tetangga samping korban.

“Setalah tau meninggal, tetangganya itu langsung ke Dampit. Karena takut mungkin,” kata dia.

Yanuar mengaku korban sendiri memang dikenal orang yang baik, tak jarang Ratna sering memberikan beberapa kue ke pos satpam.

“Orangnya baik, sering keluar mas, biasanya pakai mobil kadang ke pos ngasih apa gitu,” terangnya.

Sejak meninggal hingga saat ini rumah korban dalam keadaan kosong. Seluruh perabotan sudah dipindahkan dan terdapat garis polisi dipagar.

“Memang karena sebelum kejadian sudah mau pindah, perabotan diangkat pakai pickup. Dan sampai saat ini juga kosong,” tuturnya.

Terpisah, Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Tinton Yudha Riambodo membenarkan kejadian tersebut.

Pihaknya sudah mendapatkan laporan dan sedang melakukan penyelidikan untuk pendalaman kasus tersebut.

“Kita juga sedang melakukan proses penyelidikan dan masih kita dalami dan intinya masih kita dalami lah,” terangnya.

Namun Tinton belum memberikan penjelasan secara pasti apa benar terjadi pembunuhan atau tidak. “Belum, masih kita dalami,” tandasnya.(der)