Tragis, Balita Tewas Tenggelam di Sungai Irigasi

Balita AF saat ditemukan warga di sungai irigasi Desa Panggungrejo Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang.(istimewa)
Balita AF saat ditemukan warga di sungai irigasi Desa Panggungrejo Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang.(istimewa)

MALANGVOICE – Peristiwa tragis menimpa balita umur 2,5 tahun inisial AF. Sekitar pukul 09.30 WIB, ia ditemukan tenggelam di sungai irigasi tak jauh dari rumahnya di Jalan Salak RT02/RW01 Desa Panggungrejo, Kepanjen, Kabupaten Malang, Selasa (21/11).

Informasi yang dihimpun MVoice, korban keluar dari pengawasan pengasuhnya, Artiah Tatik (37) saat ditinggal sekitar 10 menit untuk menyiapkan makan nenek korban, pukul 09.00 WIB. Maklum saja nenek korban manula dan mulai rabun.

Usai itu, Tatik memanggil korban namun tak kunjung ada jawaban. Saat di cari di penjuru rumah juga tidak ada. Merasa curiga, Tatik inisiatif meminta bantuan tetangga mencari korban di sepanjang sungai irigasi yang jaraknya tidak lebih 15 meter dari rumah korban.

Korban mendapatkan perawatan medis di IGD RSUD Kanjuruhan. (istimewa)
Korban mendapatkan perawatan medis di IGD RSUD Kanjuruhan. (istimewa)

Setelah 200 meter menelusuri sungai, korban ditemukan tersangkut. Oleh warga kemudian langsung dievakuasi menuju IGD RSUD Kanjuruhan. Sayang, nyawa AF tak tertolong.

“Saat ditemukan masih ada tanda kehidupan karena sempat muntah-muntah. Korban meninggal dalam perawatan dokter kemungkinan akibat terlalu banyak meminum air,” kata Kapolsek Kepanjen, Kompol Bindriyo dihubungi MVoice, Selasa (21/11).

Bindriyo menambahkan, dari keterangan sejumlah saksi dan olah TKP, disimpulkan tidak ada unsur kesengajaan. Hasil visum juga menunjukkan tidak ada tanda-tanda luka akibat kekerasan. Sedangkan sungai irigasi sendiri tidak terlalu dalam.

“Dipastikan akibat jatuh ke sungai. Karena korban masih kecil dan belum dapat berenang,” tutup mantan Kapolsek Lowokwaru ini.(Der/Aka)