MALANGVOICE – Sebelum M Faris Alfafan Khalilan (19) dinyatakan hilang dan ditemukan tewas di Pantai Sendiki, Kabupaten Malang, Senin kemarin, teman-teman korban sebenarnya sempat mengalami kejadian aneh.
Fawaid, salah satu teman Faris, yang ikut rombongan 33 mahasiswa UM ke pantai itu, mengatakan, pada Minggu malam, usai mendirikan tenda, ada satu teman yang kesurupan. Padahal, kata dia, rombongan teman lain tidak melakukan hal yang aneh.
“Ya, saya sama Faris yang menolong dan menyembuhkan teman kami yang kesurupan itu,” katanya pada MVoice, saat ditemui di RS Syaiful Anwar.
Kemudian Senin pagi, saat menjelajah pantai, Faris bersama teman lain bermain di pinggir pantai. Saat itu Fawaid tidak merasakan hal aneh, dan Faris terlihat biasa saja seperti teman lain.
“Dia gak ngomong apa-apa yang spesifik, kita semua senang-senang,” ujarnya.
Tapi naas bagi Ketua HMJ Manajemen Bisnis UM itu, ia terseret ombak besar di Pantai Sendiki, hingga terseret jauh dari teman-teman yang lain.
Kini, teman-teman Faris merasa kehilangan dan tak menyangka, liburan usai ujian semester yang seharusnya sangat menyenangkan, berakhir duka dan menjadi pertemuan terakhir mereka.