MALANGVOICE – Standing applause menyeruak di tengah ratusan guru saat tarian kolosal “Swarna Cipta Bhakti” didentangkan. Apresiasi besar itu ditunjukkan mereka dalam upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Stadion Gelora Brantas, Kota Batu, Kamis (2/5).
Kabid Kebudayaan, Dinas Pariwisata Kota Batu, Winarto Ekram selaku koreografer tari mengatakan jika tarian ini merupakan simbolisasi satu cita-cita untuk memajukan pendidikan.
Karena menurutnya tidak hanya satu kelompok masyarakat yang berhak untuk mendapatkan pendidikan, namun semua golongan berhak mendapatkan pendidikan termasuk anak-anak disabilitas.
“Ya, pesan yang ingin saya sampaikan dalam tari kolosal ini sesuai dangan judulnya yakni memiliki keberagaman atau warna yang memiliki tujuan dan impian untuk meraih cita-cita melalui pendidikan. Serta semua orang berhak mendapatkan pendidikan,” ujar Winarto.
Winarto mengaku persiapan yang dilakukan untuk tari kolosal Swarna Cipta Bakti ini selama dua bulan.
Sementara, selain tarian kolosal peringatan Hardiknas juga dimeriahkan dengan pembagian hadiah bagi guru berprestasi dan siswa berprestasi.
Selanjutnya juga diresmikannya Perwali Kota Batu sebagai Kota Literasi. Dengan begitu semua lini masyarakat tak hanya di dunia pendidikan saja yang mampu membangun budaya membaca.
“Nah, diadakannya Perwali Literasi karena rendahnya literasi di Indonesia. Oleh karena itu dengan adanya Perwali literasi ini mampu membangun guru untuk terus berinovasi dalam mengajar,” tandasnya.(Der/Aka)
