Sanusi Beberkan Asal-usul Pasien Omicron di Singosari

Bupati Malang HM Sanusi. (Toski D).

MALANGVOICE – Dampak ditemukan satu warga RT 2 RW 10 Desa Banjararum, Kecamatan Singosari terpapar Covid-19 varian Omicron, membuat Pemerintah Desa (Pemdes) setempat berlakukan PPKM mikro berbasis RT.

Selain itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, melakukan tracing terhadap 23 warga yang diduga kuat memiliki kontak erat dengan pasien positif Covid-19 varian Omicron.

“Kami lakukan tracing ke 23 warga yang diduga kuat memiliki kontak erat dengan pasien Omicron. Hasilnya, 4 warga diketahui positif Covid-19, dan yang satu itu positif Omicron,” ucap Bupati Malang HM Sanusi, saat ditemui Mvoice Senin (17/1).

Baca juga: Bupati Malang: Terlalu Lama Revitalisasi Pasar Bululawang Nunggu APBD, Pakai Cara Ini Saja

Sanusi menjelaskan, temuan varian baru tersebut merupakan transmisi lokal yang didapatkan pasien perempuan dari suaminya, dan warga baru pindah dari Trenggalek pada Desember 2021 lalu.

“Wanita itu (pasien Omicron), setelah kami tracing kembali ditemukan satu pasien positif Covid-19. Statusnya tetangga dan tidak ada hubungan keluarga dengan pasien yang sebelumnya,” jelasnya.

Sanusi menegaskan, pasien yang terpapar Omicron tersebut langsung dievakuasi ke Rusunawa ASN yang berada di Kepanjen.

Baca juga: Warga Kabupaten Malang Terpapar Omicron Diduga Terpapar dari Suami yang Sering ke Luar Kota

“Sudah ditangani, sekarang isolasi di Rusun ASN,” tegasnya.

Sebagai informasi, dipemberitaan sebelumnya, tim dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang telah tracing sekaligus testing terhadap 23 warga yang diduga kuat memiliki kontak erat dengan pasien Omicron tersebut.

Pola tracing sekaligus testing yang dilakukan oleh Dinkes Kabupaten Malang dilakukan dengan membagi dua kelompok.

Untuk kelompok pertama dilakukan dengan testing polymerase chain reaction (PCR) kepada 17 orang yang kontak erat, dan yang kedua dilakukan swab Antigen kepada 6 orang hanya pernah berhubungan.(der)