Warga Kabupaten Malang Terpapar Omicron Diduga dari Suami yang Sering ke Luar Kota

Kadinkes Pemkab Malang, Arbani Mukti Wibowo. (Toski D)
Kadinkes Pemkab Malang, Arbani Mukti Wibowo. (Toski D)

MALANGVOICE – Satu warga RT 2 RW 10 Desa Banjararum, Kecamatan Singosari terpapar Covid-19 varian Omicron, diduga terpapar dari suaminya, yang seringkali bepergian ke luar kota.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, Arbani Mukti Wibowo, usai tim Dinkes melakukan tracing terhadap kontak erat pasien positif Covid-19 varian Omicron.

“Kami telah melakukan tracing sekaligus testing terhadap 23 warga yang diduga kuat memiliki kontak erat dengan pasien Omicrin itu,” ucapnya, kepada Mvoice, Senin (17/1).

Baca juga: Khofifah: Desa Banjararum Bukan Lockdown, tapi PPKM Mikro

Arbani menjelaskan, tracing sekaligus testing yang kepada 23 orang yang memiliki kontak erat tersebut, Dinkes Kabupaten Malang Malang melakukan dengan membagi dua kelompok.

“Dari jumlah itu kita bagi dua kelompok, yakni dengan testing PCR dan swab Antigen. Yang menjalani tes PCR itu ada 17 orang, sedangkan yang mengikuti tes antigen ada 6 orang. Untuk antigen hasilnya negatif, sementara yang PCR masih belum keluar hasilnya,” jelasnya.

Arbani menegaskan, dari hasil tracing ikut diketahui pasien positif Omicron tersebut diduga terpapar dari suaminya yang sering ke luar kota.

Baca juga: Omicron Buat Satu Desa di Singosari Kabupaten Malang Lockdown Lokal

“Ada dugaan terpapar dari suaminya yang sering bepergian ke luar kota. Suaminya sempat menjalani perawatan di RS Kota Malang, tetapi sekarang sudah KRS (keluar rumah sakit),” terangnya.

Menurut Arbani, suami dari pasien positif Omicron berdomisili di wilayah Kota Malang, dan dalam sehari-harinya sering singgah di rumah ibunya di Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, bersama putranya.

“Suaminya domisili Kota Malang, tapi sehari-hari tinggal bersama ibunya di Banjararum dengan putranya, dan istrinya saat ini dalam kondisi hamil,” pungkasnya.(end)