Pemkot Batu Kucurkan Bantuan Rp586,8 Juta untuk Penyelenggara Jasa Transportasi

Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menyerahkan bantuan secara simbolis kepada sopir angkutan umum di Terminal Batu. (MVoice/Pemkot Batu).

MALANGVOICE– Pemkot Batu menggelontorkan anggaran Rp586,8 juta dialokasikan untuk bantuan sosial penyelenggara jasa transportasi angkutan umum. Program bantuan sosial ini dijalankan melalui kewenangan Dinas Perhubungan Kota Batu.

Penerima program bantuan ini tercatat sebanyak 987 orang. Masing-masing penerima mendapat uang tunai senilai Rp600 ribu. Para penerima bantuan meliputi 291 sopir angkutan umum, 414 ojek pangkalan dan 273 ojek online.

Penyerahan bantuan dipimpin Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai yang dilakukan secara simbolis dengan mendatangi beberapa lokasi (Kamis, 4/5). Antara lain pengendara ojek pangkalan yang berada di sekitar area relokasi pedagang Pasar Besar Batu. Berikutnya pengendara ojek online yang berada di seputaran Alun-Alun Kota Batu dan sopir mikrolet di Terminal Batu. Serta dilakukan secara terpusat di Graha Pancasila Balai Kota Among Tani.

Baca juga:
Polisi Kumpulkan Keterangan Tujuh Saksi, Simpulkan Kronologis Kebakaran Malang Plaza

Selesai Olah TKP, Labfor Polda Jatim Bawa Sampel dari Bekas Kebakaran Malang Plaza

Sutiaji Minta Pengelola Malang Plaza Tanggung Jawab, Ini Komentar Manajemen

Tingkatkan Pelayanan, Dinkes Kabupaten Malang Bakal Tambah Jam Operasional

“Para penerima bantuan ini sudah melalui pendataan dan verifikasi. Adapun terkait teknis pembagian bantuan langsung tunai (BLT) ini, disalurkan melalui layanan virtual account dari Bank Jatim milik masing-masing penerima bantuan,” papar Kepala Dishub Kota Batu, Imam Suryono.

Baca juga:
Dinsos Batu Anggarkan Rp2,5 Miliar untuk BLT Mitigasi Inflasi 2023

Dishub Batu Rumuskan Skema Bantuan bagi Penyelenggara Jasa Transportasi

987 Penyelenggara Jasa Transportasi Dapat BLT Rp586 Juta

Bantuan bagi penyelenggara jasa transportasi umum juga pernah dilakukan Pemkot Batu beberapa waktu lalu. Tatkala awal kenaikan harga BBM yang berpengaruh memicu lonjakan inflasi. Sektor transportasi sendiri merupakan salah satu sektor yang terdampak kenaikan harga BBM tersebut.

Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menyampaikan, program ini merupakan salah satu tindak lanjut dari penanganan inflasi. Pemberian bantuan di sektor publik terutama di transportasi ini dimaksudkan agar masyarakat tetap bisa bertahan dan mengendalikan inflasi dan perekonomian.

“Ya, sektor transportasi saat ini sedang lesu. Karena itu, nanti akan kami berdayakan mereka. Seperti dengan mengubah menjadi shuttle pariwisata, atau dengan kegiatan-kegiatan lainnya yang dapat menambah pemasukan sehari-hari mereka. Ssmoga dengan adanya bantuan ini, mereka (akan) terbantu,” ujar Aries.(der)