MALANGVOICE – Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 korban meninggal dipicu tindakan represif aparat melontarkan gas air mata. Begitu pun pihak penyelenggara yang dinilai lalai dalam aspek keamanan dan keselamatan.
Buntut dari peristiwa kelam di lapangan hijau, Kapolri Jenderal Listyo Sigit berinisiatif menyusun Peraturan Kapolri (Perkap). Hal ini untuk menyelaraskan SOP pengamanan yang dilakukan aparat dengan peraturan pertandingan sepak bola. Sehingga kejadian tragis tak lagi terulang.
“Perkapolri ini menata manajemen sepak bola dan manajemen pengendalian penonton. Sehingga penyelenggaraan pertandingan berjalan lebih baik, keamanan lebih baik,” seru Listyo.
Baca juga : Kapolri Sebut Tragedi Kanjuruhan Kelalaian Penyelenggara, 20 Polisi Jalani Pemeriksaan Internal Kode Etik
Baca juga : Pernyataan Abdul Haris Setelah Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan
Baca juga : Kapolri Ungkap Fakta Penyelidikan Tragedi Kanjuruhan
Baca juga : Kapolri Bongkar Peran Enam Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Jumlah Bisa Bertambah
Untuk menyusun Perkap itu, Listyo menuturkan, pihaknya akan melibatkan semua pihak dalam evaluasi dan pembenahan menyangkut standar pengamanan.
“Tentu Polri akan berkoordinasi dengan Kemenpora, PSSI, pengelola klub dan perwakilan suporter. Agar sepak bola berjalan lancar dan aman. Apalagi Indonesia ditunjuk tuan rumah Piala Dunia 2023 U-20,” pungkasnya.
Baca juga : Pemberi Perintah Tembakan Gas Air Mata Jadi Tersangka Bersama Lima Orang Lain
Baca juga : Aremania dan Bonek Bersatu di Gate 13
Baca juga : Anggota Terlibat Tragedi Kanjuruhan, Jenderal Dudung: Mungkin Terpancing Situasi
Baca juga : Saksi Aremania Rasakan Gas Air Mata Tragedi Kanjuruhan Lebih Perih, “Seperti Film Horor”
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo menginstruksikan agar dilakukan evaluasi manajemen pertandingan hingga langka pengamanan. Salah satunya dengan menginstruksikan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengaudit seluruh stadion di Indonesia.
Baca juga : Coretan di Dinding Hiasi Stadion Kanjuruhan
Baca juga : Jokowi: FIFA Siap Membantu Tata Kelola Persepakbolaan Indonesia
Baca juga : Pasca Tragedi Kanjuruhan, Jokowi Perintahkan Audit Seluruh Stadion
Ia mengatakan, audit seluruh stadion guna memastikan segi kelayakan. Serta agar tak kembali terulang tragedi Kanjuruhan usai laga Arema FC melawan Persebaya yang digelar Sabtu lalu (1/10).
“Apakah gerbangnya cukup lebar sesuai dengan standar, manajemen lapangan. Dari peristiwa ini harus diperbaiki semua, manajemen pertandingan, manajemen lapangan, manajemen pengelolaan stadion harus audit total, saya tidak ingin peristiwa Kanjuruhan terulang lagi,” katanya.(der)