Kota Malang Siaga Bencana

MALANGVOICE – Intensitas hujan yang tinggi membuat tim BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) kota Malang bekerja keras. Sejumlah titik rawan bencana khususnya di Daerah Aliran Sungai (DAS) mulai mengalami longsor.

Setelah Tanjungrejo, kali ini terjadi di kelurahan Kasin jalan Arif Margono gang 10, sore tadi.

Wali Kota Malang, HM Anton, dalam acara blusukan di Kelurahan Sawojajar, secara khusus berpesan kepada warga untuk berhati-hati dan waspada atas potensi rawan bencana di Kota Malang.

“Selain faktor alam, faktor manusia atau kita sendiri juga harus jadi perhatian. Karena banjir kadang disebabkan oleh perilaku kita yang abai, seperti buang sampah sembarangan, selokan dibiarkan macet, atau menempati wilayah DAS tanpa memperhatikan keselamatan,” ujar Anton.

Ada beberapa langkah yang akan dilakukan, diantaranya mengembangkan sumur injeksi dan menggencarkan gerakan menabung air (gemar).

“Untuk sumur injeksi merupakan temuan hasil riset dari Universitas Brawijaya dan telah mendapat sokongan dari CSR BRI sehingga diantaranya telah dikembangkan di daerah Bareng yang termasuk daerah rawan banjir, ” tukas dia.

Sementara itu, beberapa langkah yang dilakukan Tim BPBD untuk mengatasi banjir dan tanah longsor, diantaranya melakukan pembuatan sudetan bersama tim relawan untuk longsor di Tanjungrejo yang mengakibatkan terganggunya arus sungai.

“Kami (tim BPBD) juga sangat mengharapkan semangat gotong royong dari warga kota, karena personel tim juga mobile atas laporan laporan kejadian lainnya. Hari ini, laporan kejadian yang masuk ada di Kasin, Pisang Candi (atap rumah roboh) dan sekitar pasar Besar adanya gorong gorong tersumbat yang mengakibatkan luberan air ke jalanan,” ujar Hartono.