Korem 083/Bdj Gelar Rapat Khusus Terkait Ketahanan Pangan

Rapat khusus di Korem 083/Bdj. (istimewa)
Rapat khusus di Korem 083/Bdj. (istimewa)

MALANGVOICE – Korem 083/Bdj menyelenggarakan rapat evaluasi khusus bidang ketahanan pangan di Aula Untung Suropati Makorem 083/Bdj Kota Malang, Rabu (17/5).

Upaya ini bertujuan mewujudkan kemandirian pangan dengan menguatkan sinergitas seluruh pihak terkait pada rapat evaluasi upaya khusus peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai.

Rapat ini dihadiri Dirjen PSP Kementerian Pertanian RI, Sumarjo Gatot Irianto, Dirjen Alsintan Kementerian Pertanian RI, Suprapti, diikuti para Dandim jajaran Korem 083/Bdj, Kadistan dan Kepala divisi Regional Bulog yang berada diwilayah Korem 083/Bdj.

Danrem 083/Bdj Kolonel Arm Budi Eko Mulyono, dalam sambutannya mengatakan, pangan merupakan komoditas penting dan strategis bagi bangsa Indonesia.

Akibat perubahan iklim atau pemanasan global yang berkepanjangan, keterbatasan lahan pertanian yang semakin sempit disertai dengan bencana alam menyebabkan terganggunya produktivitas pangan nasional, sehingga mendorong pemerintah melaksanakan perubahan paradigma kebijakan pembangunan nasional di bidang pertanian yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan.

Rapat pembahasan tentang program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah ini akan terus digelar demi mencapai target hasil pertanian khususnya pada komoditi padi, jagung dan kedelai.

Tiga komoditas ini menjadi perhatian serius karena merupakan komsumsi pokok rakyat Indonesia. Dengan merangkul pihak TNI AD maka diharapkan mampu diwujudkan ketahanan pangan yang berarti terpenuhinya kebutuhan pangan bagi masyarakat baik dari segi kuantitas maupun kualitas.

Pendampingan maupun distribusi alat pertanian juga dilakukan pihak Korem 083/Bdj melalui kodim jajaran. Hal ini semata mendukung program pemerintah tersebut.

Lebih lanjut Dirjen PSP Bapak Sumarjo Gatot Irianto, dalam rapat itu menekankan agar pengawasan atau kontrol pekerjaan dilaporkan secara harian supaya memiliki daya pacu mencapai targetnya.

Ia juga menegaskan agar dilakukan kontrak pangadaan gabah dengan Bulog yang ada di wilayah Korem 083/Bdj. “Ini semua menjadi sebuah kesadaran bersama akan pentingnya menjalin kerjasama dengan Bulog agar menciptakan kestabilan harga maupun ketersediaan bahan pangan karena harga ditentukan dan dikendalikan pemerintah,” ujarnya.

Oleh sebab itu pada kesempatan bertemunya semua pihak yang terkait dalam rapat ini, difokuskan pada pelaporan data terakhir dari target luas tambah tanam dari masing-masing kodim serta pembahasan tentang langkah-langkah cepat untuk pencapaiannya.

Rapat Evaluasi semacam ini memang sering digelar oleh Korem 083/Bdj untuk mempercepat hasil dari program kemandirian pangan pemerintah Indonesia.