Kasus Covid-19 Melonjak, RS Rujukan di Kota Malang Hampir Penuh

Rs Lapangan Idjen Boulevard Kota Malang, (MG2).

MALANGVOICE – Kasus Covid-19 mengalami lonjakan. Hal ini mengakibatkan ketersediaan kamar di hampir seluruh Rumah Sakit (RS) Rujukan di Kota Malang sudah hampir penuh.

RS rujukan di Kota Malang, yakni RS Lavalette, RSI Aisyiyah, RS Panti Waluyo RKZ Sawahan, RST Soepraoen, RS Hermina, RS Unisma, RSUD Kota Malang, Persada Hospital, RS Panti Nirmala dan Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.

“Hampir di semua RS rujukan sudah 90 persen keterisian, bahkan RS lapangan yang mempunyai 306 bed ini sudah full 100 persen,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr Husnul Muarif, Jumat (25/6).

Dengan penuhnya bed isolasi di RS Rujukan Kota Malang, diperkirakan Unit Perawatan Intensif atau ICU Juga hampir Penuh. Sedangkan untuk perawatan pasien Covid-19 dengan gejala berat perlu menggunakan ventilator yang ada di RS rujukan yang memiliki ICU.

Dari permasalahan itu, akan ada upaya-upaya penambahan Sarana dan prasarana di beberapa RS rujukan nantinya.

“Solusinya itu tentu seperti ruangan ICU nya ditambah, kalau tidak bed-nya ditambah, atau nambah alat kesehata nya dan sarana prasarananya termasuk tenaganya,” tuturnya.

Sebagai langkah antisipasi ledakan pasien Covid-19, selain melakukan penambahan bed, Husnul bakal berkordinasi dengan beberapa RS non rujukan untuk mengupayakan setidaknya satu atau dua bed untuk isolasi.

Sementara itu, terkait perpanjangan sewa Gedung BKPSDM, Kawi, Kota Malang yang difungsikan sebagai Safe House telah mendapatkan izin dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

“Secara legal formal tertulis belum ada izinnya, tapi secara prinsip Pemprov Jatim dalam hal ini pak sekda Pemprov, Pak Wakil Gubernur dan Bu Gubernur sudah menyetujui. Tinggal koordinasi dengan BKPSDM di Kawi,” tandasnya.(der)