Gubernur Jatim Perintahkan Bank Buka Malam Layani Pedagang Pasar Induk Kota Batu, Ini Alasannya

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa meninjau progres revitalisasi Pasar Induk Kota Batu. (MVoice/Pemkot Batu)

MALANGVOICE– Revitalisasi Pasar Induk Kota Batu diperkirakan rampung dan segera beroperasi pada Mei nanti. Ribuan pedagang yang kini masih ditampung di tempat relokasi segera dipindahkan ke pasar yang kini memiliki gedung lebih nyaman.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa pun mendorong peran perbankan untuk membantu pedagang Pasar Induk Kota Batu. Salah satunya melalui bantuan kemudahan akses pinjaman modal perbankan. Skema ini diadopsinya dari salah satu pasar di daerah lain yang pernah dikunjunginya.

Ia mengatakan, mudahnya bantuan akses permodalan perbankan ini sebagai langkah melindungi para pedagang agar tak terjerat rentenir. Berkaitan hal itu, dirinya pun menyarankan agar nantinya Pasar Induk Kota Batu memiliki suatu tim untuk mempelajari mekanisme bantuan perbankan ke pedagang.

“Di pasar ini ada pedagang sayur yang beroperasi mulai pukul 12 malam sampai 5 pagi. Saya minta Bank Jatim memberikan bantuan permodalan mulai pukul 10 malam sampai pukul 10 pagi. Jadi sebelum mereka belanja, maka mereka bisa mengakses Bank Jatim untuk memberikan dukungan agar pedagang tidak terjerat rentenir,” papar Khofifah.

Baca juga:
KPK Akan Merevisi Aturan LHKPN, Ini Tanggapan Pemerhati Pembangunan dan Tata Kelola Pemkab Malang

Berkonsep Ramah Lingkungan, Progres Revitalisasi Pasar Induk Among Tani Capai 94 Persen

Bupati Malang Terima Aduan Istri Pejabat Campur Tangan Tugas Suami

Tiga Pemuda Tanpa Identitas Tewas Tertabrak KA di Sukun

Rentenir Berkedok KSP Merajalela, Legislatif Minta Pemkot Turun Tangan

Direktur Keuangan, Treasury dan Global Services Bank Jatim, Edi Masrianto menegaskan komitmennya untuk berkolaborasi dengan para pedagang.

Ia mengatakan, saat ini 80 persen nasabah Bank Jatim berasal dari pedagang Pasar Induk Among Tani. Potensi kolaborasi itu sangat mungkin dilakukan karena interaksi Bank Jatim dengan para pedagang sudah terjalin selama ini.

“Bank Jatim berpartisipasi untuk ikut mengembangkan ekonomi daerah. Apalagi tujuannya agar bisa mendirikan layanan kepada pedagang sehingga tidak terjerat rentenir. Kami pastikan Bank Jatim akan hadir. Buka mulai pukul 10 malam hingga 10 pagi juga bisa, tidak masalah. Tinggal mengatur shift kerja saja,” ujarnya.

Berbagai macam jenis kemitraan sudah dilakukan oleh Bank Jatim dengan para pedagang selama ini. Mulai dari pembagian hasil hingga pembiayaan penuh oleh Bank Jatim.

Dengan pengalaman tersebut, Edi cukup yakin bisa menjangkau para pedagang sesuai keinginan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

“Yang penting pasar ini bisa menjadi pasar besar, menjadi ikonnya Jawa Timur dan membawa manfaat bagi pedagang. Bukan hanya Batu dan Malang saja, tapi untuk Jawa Timur,” ujarnya.

“Minimal ekonomi menengah ke bawah bisa terakomodir karena kualitas barang di pasar ini pasti terjamin. Di Kota Batu ini produk pertaniannya juga bagus,” terangnya lagi.(end)