Fasilitas Angkutan Gratis, Alternatif Pemkot Batu Tekan Kasus Kecelakaan

Dishub Kota Batu bakal memberdayakan kendaraan angkot untuk menjalankan program angkutan pelajar gratis di tahun 2024. (MVoice/M. Noerhadi).

MALANGVOICE– Menekan angka kecelakaan, Pemkot Batu menyiapkan angkutan kota gratis bagi pelajar.

Langkah itu sekaligus membawa manfaat yang dapat dirasakan para sopir angkot mengingat kondisi kendaraan umum itu begitu miris tergerus jasa angkutan online.

Plt Kepala Dishub Kota Batu, Agoes Machmoedi mengatakan, program tersebut bakal dijalankan di tahun 2024 mendatang. Pihaknya menyiapkan anggaran Rp1 miliar bersumber dari APBD untuk program angkutan gratis bagi pelajar. Menurutnya, langkah itu ditempuh sebagai bentuk perlindungan terhadap aset masa depan Kota Batu.

“Menjamin keselamatan anak-anak saat pulang dan pergi ke sekolah. Selain soal keselamatan, uga bertujuan mempermudah anak-anak agar lebih cepat ke sekolah, tidak ribet dan aman,” tutur mantan Kepala Bakesbangpol itu.

Baca juga:
Sasar Tenaga Pendidik untuk Tingkatkan Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan

Wahyu Hidayat: Jurnalisme Positif Diperlukan untuk Wujudkan Pemilu Damai

Capai Target PBB, Lima Kelurahan di Klojen Dapat Penghargaan

Telkomsel Pastikan Kesiapan Jaringan saat Natal dan Tahun Baru

Pihaknya berharap, melalui program angkutan gratis ini, anak-anak sekolah di Kota Batu bisa terfasilitasi dengan baik. Juga meringankan beban orang tua, yang sudah tidak perlu bingung lagi menjemput anaknya di sekolah.

Lebih lanjut, soal sistem dalam penerapan angkutan gratis untuk anak sekolah ini. Agoes berencana untuk menerapkan sistem serba online. Dengan menggunakan kartu pelajar kemudian di tap saat akan menaiki angkutan gratis itu.

“Dengan sistem tap ini, misalnya sekali jalan anak-anak dikenakan tarif Rp3 ribu, jika angkutan mengakut 10 orang maka tinggal dikalikan saja. Hasilnya bisa keluar harian, mingguan dan bulanan,” paparnya.

Baca juga:
Mudahkan Pelajar, Angkutan Gratis di Kota Batu Bakal Beroperasi Tahun 2020

Pemkot Batu Rencanakan Beri Angkutan Gratis bagi Pelajar

Sopir Angkot Kembang Kempis, Sepi Penumpang tapi Ongkos BBM Naik

Moda Wisata Kawanku Segera Mengaspal di Kota Batu

Untuk merealisasikan sistem online ini, pihaknya meminta para guru yang ada di Kota Batu, untuk melakukan pendataan kepada para peserta didiknya. Butuh sinergi dari berbagai pihak agar program tersebut berjalan lancar.

“Kami akan lakukan kajian lebih lanjut soal sistemnya seperti apa. Kajian lanjutan ini akan dilakukan bulan Januari 2024. Setelah kajian selesai, program ini bisa langsung dijalankan,” tutur dia.

Sejumlah peraturan akan diterapkan dalam program tersebut. Salah satunya, sopir tidak boleh merokok saat membawa anak-anak sekolah. Kemudian Dishub Kota Batu juga akan menyeleksi terlebih dahulu angkutan mana yang memenuhi standar, untuk menjalankan program tersebut.

Sementara itu, Ketua Organda Kota Batu, Heri Junaidi menyampaikan, pihaknya sangat mendukung program tersebut. Sebab dapat menambah pendapat sopir angkot yang saat ini makin terhimpit.

“Alhamdulillah mulai tahun depan program tersebut akan mulai berjalan. Tinggal nanti menata pola teknis yang akan diterapkan di lapangan seperti apa,” katanya.

Penataan yang perlu dilakukan itu, mulai dari pola operasional hingga fasilitas kendaraan. Terlebih di Kota Batu ada sembilan jalur, dengan bermacam-macam kontur jalan.

“Banyak yang harus ditata. Saat ini ada angkot yang sudah punya langganan, mobil plat hitam, hingga bus milik TNI yang mengangkut anak sekolah. Sehingga untuk merealisasikan program ini, masih banyak hal yang perlu diselesaikan,” katanya.

Menurutnya soal masalah teknis, perlu dilakukan pembahasan lebih detail kedepannya. Mulai dari cara pengangkutan dan polanya seperti apa.

“Untuk trayek-trayeknya mungkin nanti akan ada pemetaan terlebih dahulu. Apalagi program ini baru dimulai, pasti akan ada kendala diawal. Ini merupakan salah satu perjuangan untuk memulai sesuatu hal baru,” pungkasnya.(der)