Dinkes Imbau Orang Tua Waspadai Gagal Ginjal Akut pada Anak

MALANGVOICE – Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkot Malang mengimbau seluruh orang tua waspada penyakit gagal ginjal yang menyerang anak.

Hal ini dilakukan karena sudah ada 189 kasus yang dilaporkan per tanggal 18 Oktober oleh Kementerian Kesehatan RI. Dari jumlah kasus tersebut didominasi usia 1-5 tahun.

Kepala Dinkes Pemkot Malang, dr Husnul Muarif mengatakan, diagnosa gejala dari penyakit gagal ginjal akut pada anak disebabkan riwayat keturunan, perilaku konsumsi makan dan minum, serta kebiasaan atau aktivitas anak.

Baca Juga: Cetak Profil Pelajar Pancasila, SMA SPI Kota Batu Datangkan Mitra BPIP

“Tiga hal tersebut sangat mempengaruhi fungsi ginjal. Makanya riwayat dari keturunannya perlu ditelusuri, kemudian perilaku anak terutama dalam pola makan, dan kebiasaan atau aktivitasnya anak itu apa dalam kesehariannya,” jelas Husnul.

Lebih lanjut Husnul menyampaikan, penyakit gagal ginjal akut bukanlah penyakit misterius yang tiba-tiba muncul. Namun, seringkali anak-anak sulit untuk menyampaikan rasa sakit yang dialaminya.

“Maka dari itu dibutuhkan perhatian lebih dari keluarga terutama orang tua terhadap anak-anak,” lanjutnya.

Dinkes sendiri sudah melakukan upaya preventif terhadap agar kasus ini meski belum ada laporan penyakit gagal ginjal akut di Malang.

Upaya preventif ini dijelaskan Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Dinkes Kota Malang, drg. Muhammad Zamroni.

Secara rutin Dinkes melalui puskesmas telah melakukan skrining kesehatan dasar pada siswa di masing-masing wilayah kerjanya. Dinkes pun melakukan berbagai edukasi kepada masyarakat.

Zamroni menyampaikan Dinkes melalui puskesmas yang tersebar di Kota Malang melakukan penyuluhan kepada masyarakat. Selain itu, edukasi juga disampaikan melalui beberapa media yang dimiliki Dinkes, puskesmas, dan faskes lainnya.

“Diimbau agar masyarakat lebih aware. Apabila ada gejala mirip ginjal akut pada anak-anaknya yang berusia kurang dari 18 tahun, seperti penurunan volume buang air kecil (BAK) atau tidak ada air kencing sama sekali dengan atau tanpa demam, agar segera dibawa ke faskes,” imbau Zamroni.(der)

Berita Terkini

Arikel Terkait