MALANGVOICE – Dana sosial untuk Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Batu Rp 25 juta per tahun, dianggap sangat kurang.
“Kalau boleh minta tambahan ya normalnya Rp 250 juta, agar kami bisa saling berkunjung antar tokoh agama,” ujar Ketua FKUB Batu, Abdul Rokhim Ismail, usai pertemuan dengan FKUB Probolinggo, sore ini.
Pertemuan dua FKUB membicarakan bagaimana membangun kenyamanan antar umat dan keadilan pendirian rumah ibadah. “Beberapa waktu lalu kami adakan pertemuan intern FKUB Batu, juga membahas pendirian rumah ibadah. Saya tegaskan, tidak ada perbedaan antar agama dalam pendirian ini,” jelasnya.
Disebutkan, jumlah masjid dan musala memang paling banyak di Batu. Masjid ada 166 unit, dan musala 574 unit, Sedangkan tempat ibadah umat Budha ada 7 unit, Hindu 4 unit, Kristen 36, Katolik 1, yakni Gereja Gembala Baik, serta Konghucu ada 1.
Sementara jumlah umat Budha ada 615 orang, Hindu 417 orang, Kristen 8.085 orang, Katolik 2.729 orang, selebihnya muslim. “Saya juga berikan masukan kepada FKUB Probolinggo terkait peran kita dalam kedamaian. Batu kan ingin jadi tempat wisata, investor harus banyak, jadi umat beragama harus tenang, aman, itu berarti kita turut serta dalam pembangunan,” terangnya panjang lebar.