MALANGVOICE – Bupati Malang, Rendra Kresna mengetahui kasus bayi kembar langsung memanggil Direktur RSUD Kanjuruhan, Harry Hartanto.
Bupati Rendra marah besar karena kasus tersebut tidak dapat diselesaikan di internal rumah sakit.
Inspektorat juga turun tangan dan memerika Kepala Keuangan dan Pelayanan RSUD Kanjuruhan dan dimintai keterangan. Kurang lebih 1 jam kedua pimpinan itu diperiksa pihak inspektorat.
Kabag Perencanaan dan Humas RSUD Kanjuruhan, Suwarno menjelaskan, pihak RSUD Kanjuruhan diminta oleh bupati untuk ambil kebijakan atas kasus ini. ”Keputusannya semua biaya pasien dianggap selesai,” jelasnya saat ditemui di ruangannya, Rabu (2/9).
Ia menyebut, masalah ini juga sudah dijelaskan ke Inspektorat. ”Inspektorat meminta semua pasien mendapat pelayanan sama, baik umum dan BPJS. Kami juga sudah sarankan agar pasien daftar BPJS,” ungkap Suwarno. –