Bocah SD di Dampit Nyaris Jadi Korban Penculikan

ilustrasi penculikan anak (shutterstock.com)
ilustrasi penculikan anak (shutterstock.com)

MALANGVOICE – Bocah di Dampit, Kabupaten Malang nyaris menjadi korban penculikan pada Senin (30/1). Beruntung VE (9) masih bisa selamat dan kabur dari terduga penculik.

Kasus ini kemudian didalami Polsek Dampit dan mencari tahu siapa pria yang diduga mencoba menculik bocah tersebut.

Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana melalui Kasihumas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik, mengatakan, petugas sudah mendatangi TKP di Desa Baturetno, Dampit serta mencari keterangan saksi.

Baca Juga: Ibu Rumah Tangga Jadi Tersangka Penyelundupan Narkoba di Dalam Lapas Malang

Wow…KONI Kota Malang Dapat Hibah Rp50 M, Syaratnya Ini

Petugas yang menerima informasi segera berkoordinasi dengan pihak sekolah dan perangkat desa setempat guna meningkatkan pengamanan wilayah.

Petugas juga memeriksa kamera CCTV di sepanjang jalur yang dimungkinkan dilalui oleh terduga pelaku berdasarkan ciri-ciri yang disampaikan.

“Kepolisian bersama perangkat desa dan pihak sekolah berupaya meningkatkan pengamanan dengan memberikan imbauan kepada wali murid, juga rencananya akan didirikan pos pantau di perbatasan desa,” kata Iptu Taufik.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh, bocah VE yang beru pulang sekolah di SDN 1 Baturetno pada pukul 10.00 didatangi pria tak dikenal.

Pria dengan ciri-ciri memakai jaket kulit dan mengendarai motor matic ini menghampiri VE dan menawarkan mengantar pulang. Karena tidak dihiraukan VE, pria tersebut mengimimg-imingi VE dengan uang Rp50 ribu.

“VE dengan tegas menolak dan langsung pulang ke rumah. Sampainya di rumah, VE menceritakan kejadian ini ke ibunya sambil menangis,” jelasnya.

Meski kasus ini sudah ditangani Polsek Dampit, Taufik mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap kasus serupa, namun juga bijak dan selektif dalam menerima informasi baik dari media sosial maupun isu-isu yang berhembus di lapangan.

Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi disinformasi yang bisa dimanfaatkan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab untuk membuat suatu keresahan di kalangan masyarakat.

“Kita harus tetap waspada terhadap keselamatan putra-putri kita, namun juga harus bijak dalam menerima informasi agar tidak dimanfaatkan oleh pihak tertentu yang membuat keresahan di masyarakat,” tandasnya.(der)