Pencarian Dua Korban Terseret Ombak Pantai Jembatan Panjang Dihentikan

MALANGVOICE – Pencarian korban terseret ombak Pantai Jembatan Panjang, Kecamatan Bantur dihentikan.

Kepala Kantor Basarnas Surabaya, Muhammad Hariyadi mengatakan, operasi SAR Gabungan dihentikan setelah tujuh hari mencari dua korban lain yang belum ditemukan. Mereka adalah WNA asal Swiss, Jana O dan Bayu.

“Pencarian dihentikan, sudah tidak ada tanda-tanda, itu sudah SOP pencarian, sudah bari ke-7 dan belum ditemukan tanda-tanda korban, kondisi di lapangan juga sudah tidak memungkinkan lagi untuk dilakukan pencarian,” ucapnya, Sabtu (15/7).

Baca juga:
Dosen UB Beri Pelatihan Digital Marketing dan Tata Kelola Keuangan UMKM di Desa Balongdowo

Dirjen Otoda Kemendagri Beri Dua Pesan Penting ke ASN Pemkot Malang

Program MMD UB Tingkatkan Kapasitas Pelaku UMKM di Desa Simoketawang

Dengan dihentikannya pencarian korban, lanjut Hariyadi, pihaknya melakukan pantauan dengan memaksimalkan potensi lokal untuk memberikan informasi kepada masyarakat sesuai dengan SAR Prediction, bahwa angin di wilayah pantai selatan saat ini mengarah ke barat.

“Kita juga mengkonfirmasi ke wilayah kerja kantor SAR tetangga dalam hal ini kantor SAR Jogja, di wilayah Gunung Kidul Bantul, itu untuk di pantau dilakukan informasi kepada nelayan masyarakat sekitar,” jelasnya.

Hariyadi menambahkan, Basarnas Surabaya telah melakukan rapat dan evaluasi bersama keluarga korban yang jasadnya belum ditemukan, serta menginformasikan dengan kedutaan Swiss dan Kementerian Luar Negeri, jika pencarian sesuai dengan SOP.

“Jadi operasi SAR ini telah dinyatakan selesai untuk dihentikan, itu sesuai dengan SOP. Namun, apabila ada tanda-tanda akan kita buka kembali,” terangnya.

Lebih lanjut Hariyadi menegaskan, berdasarkan informasi di peroleh Basarnas, pihak keluarga korban mahasiswi kedokteran asal Swiss atas nama Jana Olivia akan ke Indonesia, untuk melihat tempat kejadian itu.

“Tapi jika ada permintaan dari pihak keluarga korban yang jasadnya belum ditemukan, Basarnas akan menimbang dengan kondisi di lapangan, memungkinkan apa tidak untuk dilakukan SAR kembali,” tegasnya.

Sebagai informasi, tim Basarnas Surabaya telah melakukan pencarian korban terseret ombak pantai Jembatan Panjang.

Dalam pencarian tersebut, tim gabungan telah berhasil menemukan tiga korban itu, yakni I Made Indraprastha warga Jalan Ikan Gurami Dalam H-2/4 Tunggulwulung, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, dalam kondisi meninggal dunia, pada Selasa (11/7).

Sebelumnya, tim gabungan berhasil menemukan M Ruspandi alias Pendik, dalam kondisi selamat pada Sabtu (8/7/2023) sore.

Disusul WNA berhasil ditemukan dalam kondisi selamat di pantai Jembatan Panjang Malang diketahui bernama Ana Brieva Ramirez WNA asal Spanyol, Minggu (9/7/2023) sekitar pukul 10.00.

Hingga Jumat (14/7) malam ini, dua dua korban yang masih belum ditemukan atas nama Bayu Perbangsa (Tour Guide), warga Cemoro Kandang, Kecamatan Kedung Kandang, Kota Malang, dan Jana Olivia Soland, Mahasiswi Kedokteran asal Swiss.(der)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait