MALANGVOICE – Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko, menaikan bantuan tempat ibadah hingga 12 kali lipat dari sebelumnya Rp 1 Miliar menjadi Rp 12 Miliar.
ER menjelaskan, musala yang semula mendapat bantuan Rp 1 juta per tahun, kini dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2017 naik 12 kali lipat yakni mendapat bantuan Rp 1 juta per bulan atau mendapat bantuan Rp 12 Juta.
Ternyata, bantuan itu bukan hanya berlaku untuk tempat ibadah umat Islam saja. Wihara, pura, gereja dan kapel juga mendapat bantuan serupa.
“Bantuan itu digunakan untuk operasional tempat ibadah dan tidak boleh disalahgunakan untuk kegiatan organisasi. Sifatnta rutin yang dilakukan pemkot Batu, dengan harapan bantuan tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik oleh takmir dan pengurus tempat peribadatan,” ungkapnya, Minggu (6/8)
Jumlah pemberian dana operasional masjid dan musala serta tempat ibadah itu diberikan kepada pengurus di 24 desa/ kelurahan di kota Batu, dengan jumlah masjid 166, masing-msing mendapat bantuan Rp 24 juta per tahun atau Rp 2 juta per bulan. Untuk musala sejumlah 566, masing-masing mendapat bantuan Rp 12 juta atau masing-masing mendapat bantuan Rp 1 juta per bulan.
Untuk tempat ibadah umat Kristen dan Katolik, 31 gereja mendapat bantuan Rp 2 juta per bulan atau Rp 744 juta per tahun dan 5 buah tempat ibadah ukuran kecil masing- masing mendapat Rp 12 juta per tahun.
Sedang untuk pura sejumlah 4 masing-masing dapat bantuan Rp 2 juta per bulan. Lalu, vihara sejumlah 7 masing-masing mendapat bantuan Rp 2 juta, dengan total anggaran Rp 12 Miliar
Menurut data, bantuan dana operasional masjid dan mushola yang diberikan tahun ini besarannya berubah dan jumlah mushola berubah, semula musola berjumlah 557 tahun ini 566 yang tersebar di tiga kecamatan di Kota Batu
Khusus bantuan untuk kegiatan organisasi sudah disiapkan jalurnya sendiri. Pemerintah sudah memberikan kepada organisasi sosial, dan keagamaan termasuk organisasi sosial kemasyarakatan yang ada di desa/kelurahan di Kota Batu.