Waspada Dini, Ternyata Stroke Bisa Dideteksi Sejak Bayi

Penyakit Stroke. (Thmedicalstation.com)

MALANGVOICE – Dekade terakhir tampak kecenderungan penderita stroke semakin muda. Mereka di antaranya adalah yang berusia produktif. Menurut data riset kesehatan daerah terbaru, penderita stroke usia 15-40 tahun kian bertambah.

Stroke bukanlah penyakit yang tidak bisa disembuhkan atau dicegah. Demikian penyembuhan stroke pun meninggalkan efek samping seperti kecacatan dan proses pengobatannya juga mahal.

Menurut profesor bidang radiologi Universitas Brawijaya (UB), Dr dr Yuyun Yueniwati Prabowowati Wadjib, dari Fakultas Kedokteran, potensi stroke ternyata bisa dideteksi sedini mungkin, bahkan sejak bayi sekalipun.

Dalam penelitian yang dia lakukan baru-baru ini, dia temukan jika anak-anak dari orang yang berpotensi kena stroke, mengalami penebalan inti media pembuluh darah carotis. Penebalan ini terjadi pada anak-anak dari orangtua yang menderita stroke. Pembuluh darah anak-anak ini lebih tebal daripada anak-anak dari orangtua yang sehat.

“Anak-anak ini punya faktor risiko. Bisa jadi, jika gaya hidupnya buruk dan pola makannya buruk, 2-3 dekade lagi dia bisa kena stroke,” tandasnya.

Untuk mengetahui penebalan inti media arteri carotis, Yuyun menyarankan pemeriksaan dini ke radiologi. Dalam hal ini pemeriksaan USG melalui gelombang suara jadi tanpa paparan radiasi. Pemeriksaan ini bisa dilakukan sedini mungkin untuk bayi dan balita sekalipun.

“Jadi harap hati-hati, stroke itu penyakit yang sifatnya genetik juga. Yang masih muda, dan orangtuanya kena stroke, sebaiknya lakukan pemeriksaan faktor risiko di atas, dan mulai jaga pola hidup sehat,” tutupnya.(Der/Yei)