Validasi Bansos Makan Waktu, Pemkot Malang Minta Maaf

Wali Kota Malang Sutiaji memantau jalannya proses penyaluran bansos. (Humas Pemkot Malang)
Wali Kota Malang Sutiaji memantau jalannya proses penyaluran bansos. (Humas Pemkot Malang)

MALANGVOICE – Menjelang penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), penyaluran bantuan sosial atau bansos hampir tuntas. Meski demikian, Pemerintah Kota Malang meminta maaf kepada masyarakat.

Data yang terhimpun, bansos telah tersalurkan ke total 2.500 warga terdampak pandemi COVID-19. Mulai kategori pedagang, usaha mikro kecil dan PKL, Sabtu, (16/5)

“Kami (Pemkot Malang) mohon maaf bila terasa lama menunggunya, semata dalam proses perlu dilakukan verifikasi dan validasi data. Penginputan rekening hingga mekanisme pencairan anggaran yang itu memang sudah sistematis,” kata Wali Kota Malang Sutiaji.

Namun, lanjut dia, pihaknya menyakini semua warga terdampak akan dibantu dalam skema bansos. Bahkan, masyarakat bisa mengawasi atau mengontrol prosea tersebut secara mandiri.

“Sekaligus mengajukan data diri untuk mendapatkan bansos bila memang layak, melalui alamat web sibansos.malangkota.go.id,” sambung dia.

Terpisah, Kepala Dinas Koperasi, Industri dan Perdagangan, Wahyu Setianto menyampaikan, proses yang membutuhkan waktu cukup lama, yakni pada tahap proses validasi.

“Ini karena petugas kami harus ngecek apa benar nama A, nama B pada data, benar -benar layak diberikan bantuan,” kata Wahyu.

“Itu juga masih dilakukan crossing data dengan daftar penerima bansos lainnya. Karena jika sudah dapat dari yang lain, nama itu harus dikeluarkan,” imbuhnya.

Perlu diketahui, penyaluran bansos kategori PKL ( Pedagang Kaki Lima) yang terdata melalui dinas terkait, dilakukan serentak melalui 5 kecamatan dan 57 kelurahan.

Sebelumnya, bansos untuk sopir angkutan kota dari total 781 penerima bantuan, tersisa kurang lebih 50 sopir yg belum mengambil dan akan diselesaikan pada Senin (18/5) melalui Dinas Perhubungan. Sedangkan bansos juru parkir (juru parkir) total 1.855 orang. Namun baru 930 orang yang mengambil. Sisanya juga ditargetkan tuntas pekan depan.(Der/Aka)