Usai Mendaftar di NasDem, Jufri Daftar Juga di DPC PPP Kabupaten Malang

Jufri Muhammad Adi (Kemeja Kuning) saat mengembalikan formulir pendaftaran Pemilihan Bupati Malang. (Toski D).
Jufri Muhammad Adi (Kemeja Kuning) saat mengembalikan formulir pendaftaran Pemilihan Bupati Malang. (Toski D).

MALANGVOICE – Advokat Jufri Muhammad Adi akhirnya juga menyerahkan berkas pendaftaran Pemilihan Bupati (Pilbup) Malang 2020 ke Kantor Dewan Perwakilan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) Kabupaten Malang, Selasa (17/16).

Pria yang akrab di sapa Jufri ini, sebelumnya pada Rabu (23/10/2019) lalu, juga menyerahkan berkas pendaftaran Pemilihan Bupati (Pilbup) Malang 2020 ke Kantor DPD Partai NasDem Kabupaten Malang.

Ketika ditemui awak media usai menyerahkan berkas pendaftaran Pemilihan Bupati (Pilbup) Malang 2020, Jufri mengatakan, dirinya siap maju sebagai calon pemimpin Kabupaten Malang untuk ke arah yang lebih maju, karena di Kabupaten Malang masih ada kesenjangan sosial yang kontras.

“Saya melihat Kabupaten Malang ini ada kesenjangan antara Malang utara dan Malang selatan. Saya lebih lihat Malang selatan memiliki sumber daya alam lebih kuat. Namun belum dimanfaatkan secara optimal untuk masyarakat,” ungkapnya.

Menurut Jufri, dirinya telah mengantongi modal yang baik untuk bersaing dengan siapapun, terutama incumbent yang akan berpartisipasi pada Pilbup Malang 2020 mendatang.

“Secara SDM, saya sudah malang melintang dalam dunia politik, dan didukung dengan pemahaman kebangsaan. Saya sudah siap menjalankan semua tata laksana pemerintahan Kabupaten Malang yang lebih terbuka, akuntabel, dan ramah kepada masyarakat,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua DPC PPP Kabupaten Malang, Ahmad Daniyal mengatakan, sejauh, ini sudah ada tiga orang yang mendaftar ke partai PPP, dan pihaknya belum menentukan akan berkoalisi dengan partai mana. Namun, komunikasi terus berjalan.

“Alhamdulillah, sudah ada tiga orang. Pertama, pak Fajar, itu staf ahli PUPR Jawa Timur. Kedua, H. Yahya, alumni Ponpes Sidogiri basiknya juga pengusah, dan ketiga hari ini, Jufri. Untuk ketentuan koalisi, tergantung nanti di DPP bagaimana. Komunikasi dengan partai lain sudah, Gerindra juga, tapi belum ada kelanjutannya,” jelasnya.

Daniyal menjelaskan, meski saat ini partai berlambang Ka’bah di Kabupaten Malang hanya memiliki dua kursi di parlemen, dirinya enggan ‘mengemis’ untuk berkoalisi dengan partai lain.

“Kami tidak ingin sekedar buka pendaftaran. Kami ingin membesarkan PPP untuk lima tahun kedepan, kami ingin berkontribusi untuk masyarakat Kabupaten Malang. kami tidak akan mengemis ke partai lain, keculai ada silahturahmi ke DPC, baru kita bawa ke DPP. Kita cair, fleksibel, tetap buka selebar-lebarnya untuk koalisi dengan partai lain,” tandasnya. (Hmz/ulm)