Tiga Hari Hilang, Lansia Ditemukan Jadi Mayat di Rolak Sungai Amprong

Penemuan mayat di sungai Rolak, Kedungkandang, Kota Malang, (Ist).

MALANGVOICE – Hilang selama tiga hari, seorang lansia Muhyi (62) warga Probolinggo ditemukan tak bernyawa di rolak Sungai Amprong, Kedungkandang, Kota Malang pada Selasa (25/1).

Menurut keterangan Kapolsek Kedungkandang, Kompol Yusuf Suryadi, korban pertama kali ditemukan oleh warga sekitar sungai tersebut.

“Akhirnya dilaporkan ke pihak kepolisian. Kami pun terjun untuk melakukan evakuasi dan penyelidikan identitas korban,” ujarnya, Selasa (25/1).

Dari hasil penyelidikan, diketahui korban ternyata sedang berkunjung ke rumah anaknya yang berada di Sekarpuro, Pakis, Kabupaten Malang pada Sabtu (22/1) lalu.

“Lalu, karena korban ini terbiasa Buang Air Besar (BAB) di sungai kemudian diantarkan keluarganya ke sungai,” terangnya.

Setelah pulang dari sungai, lanjut Yusuf, korban melontarkan kalimat rumah anaknya itu bukan rumahnya sendiri. Sejak saat itu korban keluar dan tidak kembali.

Dilanjutkan, Yusuf, karena korban tak kunjung pulang ke rumah, pihak keluarga membuat informasi orang hilang di Media Sosial (Medsos) sejak Ahad (23/1).

“Saat penemuan mayat korban, kami menyamakan ciri-ciri orang hilang yang ada di Medsos dan ternyata sama. Saya langsung menghubungi keluarganya,” kata dia.

Berdasarkan informasi yang didapat pihak kepolisian dari keluarganya, korban memiliki penyakit pikun. Sejauh ini, Yusuf menduga korban terpeleset dan akhirnya hanyut di sungai.

“Mayat korban tidak ditemukan luka bekas pukulan. Sementara ini korban terpeleset dan akhirnya tercebur ke sungai hingga hanyut sampai sungai Rolak,” ucap dia.

Saat akan diotopsi untuk mengetahui secara pasti apa penyebab kematian Muhyi, pihak keluarga korban tidak berkenan dan lebih memilih untuk mengikhlaskannya.

“Karena keluarga tidak bersedia korban diotopsi, langsung saya hubungi Rumah Sakit Syaiful Anwar agar memandikan jenazah korban,” tandasnya.(end)