Tidak Heran UMM Terakreditasi A Lagi, Ternyata Ini Strateginya

UMM kembali raih akreditasi A (istimewa)
UMM kembali raih akreditasi A (istimewa)

MALANGVOICE – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali mempertahankan akreditasi institusi A. Kultur itu telah mendorong civitas akademika UMM, baik dosen, karyawan, maupun mahasiswa untuk bekerja dan berkaya lebih giat dan produktif.

Kepala Kantor Pengelola dan Pengendali Akreditasi (KPPA) UMM, Ainur Rofieq mengatakan, keberhasilan ini lantara UMM telah memiliki pola Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang melebihi standar yang ditentukan oleh Kemenristekdikti.

“Semua standar mutu SPMI itu sudah beroperasi dengan baik sehingga tercipta budaya mutu, baik dari segi fungsi maupun tata kelola. Tak heran, ketika pelaksanaan SPMI UMM diaudit, BAN-PT memberi skor 368 atau nilai A,” ungkap Rofieq.

Langkah ke depan, kata Rofieq, untuk kurun lima tahunan ini, UMM ingin mewujudkan akreditasi internasional melalui berbagai lembaga pemberi akreditasi dunia seperti ASEAN University Network-Quality Assurance (AUN-QA) dan Accreditation Board for Engineering and Technology (ABET).

Melalui AUN-QA, UMM telah menjadi associate member sejak Agustus 2016 dan tahun ini telah mendaftarkan sebanyak tiga prodi, yaitu Pendidikan Biologi, Peternakan, dan Manajemen untuk diakreditasi AUN-QA.

“Tahun depan, kami berencana mendaftarkan lagi tiga prodi lain untuk mendapatkan rekognisi dari AUN-QA,” papar Rofieq.

Untuk ABET, lanjutnya, tahun ini UMM telah mengikuti workshop di Amerika Serikat sebagai prasyarat mendapat rekognisi. Rencananya 2017 ini, UMM mendaftarkan tiga prodi teknik untuk akreditasi ABET

Selain itu, Rofieq meneruskan, UMM memiliki banyak program di bidang penelitian, kerjasama, pertukaran dosen-mahasiswa, pertemuan ilmiah, dan berbagai program lainnya berskala internasional yang mengalami peningkatan mutu dan jumlah penyelenggaraan.

“Yang kami lakukan tidak hanya untuk prestise tapi bersifat strategis untuk kemajuan institusi, persyarikatan dan bangsa,” tambah Rektor UMM, Drs Fauzan.

Bagi Fauzan, prestasi yang diukir mahasiswa, dosen, maupun prestasi secara institusional berakar dari energi untuk memberi, sejalan dengan motto UMM, ‘Dari Muhammadiyah untuk Bangsa’.

“Alhamdulillah, banyak karya mahasiswa dan dosen yang bisa dinikmati dan bermanfaat untuk masyarakat luas,” ujarnya.(Der/Aka)