Tidak Ada Firasat Sebelum Riadi Jatuh Dari Lantai Dua

Jasad Riadi saat di RS Saiful Anwar. (deny)

MALANGVOICE – Tewasnya Riadi (26), di Jalan Telogo Indah, Tlogomas, Lowokwaru, Kota Malang, pagi tadi disesalkan sepupu korban, Toni (28). Toni, yang juga termasuk delapan pekerja di rumah milik Kadian itu.

Menurut Toni, kejadian itu sangat cepat dan tidak ada yang tahu. Tiba-tiba, ia mendengar suara jatuh dan melihat Riadi sudah terbaring penuh darah.

“Semua fokus kerja. Waktu itu dia di lantai dua dan semua langsung kaget ada suara jatuh,” ujarnya lemas saat ditemui di RS Saiful Anwar, beberapa menit lalu. Toni menceritakan sudah dua bulan kerja di sana.

Sementara teman lain korban, Purniawan (21), mengaku melihat Riadi sesaat sebelum terjatuh. Saat itu, Wawan sapaan akrabnya sedang berada di lantai dua bersama korban dan pekerja lain. “Tidak ada suara minta tolong. Sebelumnya juga tidak ada firasat,” katanya.

Kini, istri dan satu anak korban sudah dihubungi pihak kepolisian untuk melihat kondisi Riadi dan segera dibawa pulang untuk dimakamkan di Dusun Sumberoto, Donomulyo, Kabupaten Malang.