MALANGVOICE – Museum Musik Indonesia (MMI) kembali mendapat sumbangan kaset sebanyak 1.000 buah dari Total Intermedia, malam ini. Penyerahan dilakukan di God Bless Cafe 2, Jalan Ahmad Yani, Kota Malang.
Kini koleksi MMI bertambah menjadi 19.000, baik berupa kaset, alat musik, buku maupun pernak pernik musik lainnya.
Pimpinan MMI, Hengky Herwanto, menegaskan, pihaknya selalu menjaga dengan baik semua koleksi yang telah disumbangkan dari berbagai pihak. “Semua koleksi kita jaga, kita rawat sampai kiamat,” kata Hengky, beberapa menit lalu.
Ia menambahkan, visi terbentuknya MMI ini untuk menjaga budaya bangsa dalam hal ini musik Indonesia. Karena itu, berkat dukungan berbagai elemen, MMI dapat bermetamorfosa dari sebelumnya bernama Galeri Malang Bernyanyi.
“MMI merupakan museum musik pertama di Indonesia,” tandasnya.
Tak hanya itu, berkat dukungan Wali Kota Malang, HM Anton, saat ini MMI memiliki markas baru di Gedung Gajayana, di Jalan Nusa Kambangan.
Sementara itu perwakilan dari Total Intermedia, Ilham Hidayat, mengatakan, kaset yang disumbangkan berasal dari koleksi 1970-an sampai 2005.
Total Intermedia, sambungnya, merupakan agen iklan televisi dan radio yang memiliki banyak kaset tape. Menginjak tahun 2000-an yang menandai lahirnya dunia digital, terjadi pula digitalisasi dalam dunia musik, sehingga kaset tape itu direkam dalam format Mp3.
“Agar kaset itu terawat dengan baik, maka kami sumbangkan ke MMI,” kata pria yang akrab disapa Teppo itu.
Ia berharap, dengan disumbangkannya 1.000 kaset kepada MMI, semua elemen masyarakat, khususnya pecinta musik, bisa memiliki referensi tentang bagaimana perjalanan musik di Indonesia melalui kaset tersebut.
Pada kesempatan ini, MMI juga mengumumkan pemenang lomba foto MMI yang diikuti 257 peserta dengan jumlah foto sebanuak 2.850 peserta dari Indonesia dan 4 benua yang ada.