Sosialisasi Pilkada ke Disabilitas Belum Maksimal

Santoko (fathul)

MALANGVOICE – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang tampaknya belum melakukan sosialisasi secara menyeluruh kepada penyandang disabilitas terkait Pilkada.

Komisioner KPU, Santoko, mengakui, sosialisasi kepada penyandang disabilitas hanya dilakukan sekali di Kecamatan Wajak, menggandeng organisasi Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni).

“Kerja sama kami memang dengan Pertuni, yang waktu itu mengundang warga penyandang cacat, seperti buta atau cacat fisik lainnya. Tapi kami tetap akomodir mereka saat pemilihan di TPS,” kata Santoko kepada MVoice.

Dia sangat berharap Pertuni yang menjadi partner KPU bisa menyosialisasikan ke penyandang disabilitas lain. Karena ia menyadari waktu yang mepet, serta keterbatasan tenaga KPU sendiri, sehingga tidak semua kantong-kantong warga disabilitas bisa didatangi.

“Menyosialisasikan Pilkada tanggung jawab semua pihak. Kalau kami belum maksimal ke seluruh warga disabilitas, ya mereka akan maklum. Bantu kami menyosialisasikannya,” imbuh Santoko.

Untuk warga tunanetra memang sudah disiapkan template khusus bergambar timbul dan berhuruf braille sehingga mereka dapat memilih dengan benar.

Selain tunanetra, disabilitas lainnya tidak mengkhawatirkan, karena dapat melihat siapa yang akan dipilih. “Mereka tinggal didampingi keluarga dan dibantu petugas di TPS saja,” tandas Santoko.