MALANGVOICE – Wakil Ketua Tim Pemenangan Dewanti Rumpoko-Masrifah Hadi, Bambang Siswanto, mengaku tidak ambil pusing dengan laporan Jaringan Pengawas Masyarakat (Jamas) kepada Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) soal mobilisasi massa ke Jawa Timur Park.
Menurutnya, hal itu tidak pernah dilakukan pasangan calon ataupun tim sukses, tapi dilakukan relawan Malang Anyar yang notabene bukan tim resmi yang tercatat di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang.
“Apakah ada bukti, kalau itu yang melakukan pasangan calon (paslon)? Apa ada bukti yang bagi-bagi tiket Bu Dewanti sendiri? Gak ada, kalau relawan, ya silakan mereka mau apa?” tukas Bambang kepada MVoice, beberapa menit lalu.
Menurutnya, sangat tidak pas jika kegiatan yang diinisiasi relawan lalu kesalahannya ditimpakan kepada pasangan calon, karena hal itu tidak berhubungan langsung. “Kenapa harus paslon yang diserang? Ini pertanyaan besar kami,” tandasnya.
Tim kampanye saat ini cenderung memilih langkah pasif menanggapi laporan Jamas, dan menunggu bagaimana sikap Panwaslu. “Kalau nanti ada panggilan, ya kami datangi, jawab saja tidak,” tegasnya.
Ia juga mempertanyakan sikap Jamas yang sudah dua kali ini ‘menyerang’ paslon yang diusung PDI Perjuangan ini. Sebelumnya lembaga itu mempermasalahkan gambar Eddy Rumpoko dalam baliho.
“Itu yang perlu ditanyakan, ada apa? Sampai dua kali menyerang kita, ini ada apa?,” pungkasnya.-