Sahabat: Gus Dur Sangat Peduli Masyarakat, Sampai Dirinya Sendiri Gak Keurus

Haul ke-7 Gus Dur

Warga saat menyaksikan serangkaian acara Peringatan 7 Tahun Wafatnya KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur di Ponpes Tebuireng, Jombang, melalui layar lebar.(miski)

MALANGVOICE – Ribuan warga, tokoh ulama, agama, masyarakat padati acara Haul ke-7 Gus Dur, di Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Sabtu (7/1), malam. Tak terkecuali dua sahabat akrabnya, Dr M Habib Hirzin dan KH Abdullah Syarwani.

Saat diminta sambutan, M Habib Hirzin mengaku sangat akrab dan tahu betul keseharian Gus Dur.

Ia menyebut, kemauan tinggi Gus Dur untuk menimba ilmu patut diteladani. Baginya, ijazah dan legalitas tidak terlalu penting.

“Yang saya kagumi dari almarhum, yakni kepeduliannya terhadap masyarakat. Bahkan, ia tidak peduli pada dirinya sama sekali,” ceritanya.


Baca juga: Ribuan Warga Hadiri Haul ke-7 Gus Dur di Jombang

Baca juga: Nyai Sinta Nuriyah Batal Hadiri Haul ke-7 Gus Dur

Baca juga: Di Haul ke-7 Gus Dur, Yenny Wahid Ungkap Curhatan Presiden Jokowi>

Hal senada diakui, KH Abdullah Syarwani. Gus Dur patut diteladani soal kebesaran jiwa dan karakternya. Meski memiliki kekurangan secara fisik, namun ia memiliki keyakinan luar biasa. Termasuk keyakinannya dalam menyuarakan persatuan dan kesatuan serta toleransi antar umat beragama.

“Meski dinilai berkepribadian kontroversi, tapi apa yang diyakini terus dilakukan. Terutama masalah kerukunan di masyarakat. Sahabat-sahabat Gus Dur yang lain telah menuliskannya dalam beberapa buku, salah satunya Otobiografi Gus Dur. Panjang pokoknya cerita soal Gus Dur, tidak ada habisnya,” ungkapnya.