Puluhan Warga Datangi Kantor Desa Pandansari Lor

Warga meluruk kantor desa Pandansari Lor, Kecamatan Jabung
Warga meluruk kantor desa Pandansari Lor, Kecamatan Jabung

MALANGVOICE- Puluhan warga Desa Pandansari Lor, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang mendatangi kantor desa, Kamis (19/1).

Aksi warga yang menamakan diri Ippasa (Ikatan Pemuda Pecinta Abiyasa) ini meminta kejelasan mengenai pengelolaan wana wisata Coban Jahe.

Pimpinan aksi, Ahmadul Bashori, menjelaskan sejak tahun 2013 mereka sudah merintis dan menata.

“Coban Jahe sebagai tempat wisata sudah ada sejak dahulu, namun dulu tidak tertata dan kondisinya masih hutan,” kata dia.

Ahmadul menjelaskan, pengunjung lokasi wisata ini semakin banyak dari tahun ke tahun.

Jika di tahun 2013 mereka mendapatkan Rp 600 ribu. Pendapatan melejit di tahun 2014 menjadi Rp 28 juta sejak dikelola Ippasa.

Pendapatan semakin meningkat di tahun 2015 menjadi Rp 50 juta dan menjadi Rp 70 juta di tahun 2017.

Agar bisa menarik pengunjung pihak Ippasa membuka wahana baru, yakni river tubing.

“Begitu kami membuka wahana river tubing, animo pengunjung langsung tinggi,” imbuh Bashori.

Sayang ramainya pengunjung Coban Jahe yang mempunyai pemandangan air terjun yang elok malah membuat perselisihan pengelolaan.

Bashori menyebut, LKDPH (Lembaga Kemitraan Daerah Pemangku Hutan) Wonosari sebagai mitra Perhutani kemudian menjadi pengelola wana wisata Coban Jahe.

LKDPH Wonosari memang lembaga resmi mitra Perhutani yang ada sejak lama, dan diketuai oleh Hadi Suyitno.

“Diduga Hadi Suyitno mengandeng pihak ketiga untuk mengelola Wista Coban Jahe. Sayangnya dengan pengelolaan LKDPH Wonosari, kami sebagai pihak yang membenahi dan memajukan Coban Jahe jadi merasa dipinggirkan,” imbuh dia.