MALANGVOICE – Polresta Malang Kota menambah tiga gadung baru untuk meningkatkan pelayanan. Termasuk meresmikan Kantor Pelayanan Terpadu Sarja Arya Racana Polresta Malang Kota.
Tiga bangunan ini ditandai dengan peletakan batu pertama yang dilakukan Deputi Bidang Pelayanan Publik, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), Prof Diah Natalisa.
Diah Natalisa didampingi Auditor Kepolisian Madya Tingkat III Itwasda Polda Jatim, Kombes Pol Deny Heryanto didampingi Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto dan Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji, Sabtu (16/9).
Baca Juga: KONI Kabupaten Malang Apresiasi Kerja Keras Atlet
Kapolri Listyo Sigit Tutup Pesmaba UMM
Prof Diah Natalisa mengatakan, dengan adanya Kantor Pelayanan Terpadu dan tiga bangunan lain yang sedang dibangun ini menujukkan keseriusan Polresta Malang Kota dalam memberikan pelayanan.
Diah sempat melihat apa saja pelayanan yang diberikan, mulai SKCK, perizinan, dan perpanjangan SIM. Selain itu, juga sudah dilengkapi dengan mesin EDC, sehingga biaya SKCK Rp 30 ribu yang merupakan PNBP langsung masuk ke dalam kas negara.
“Pelayanan harus bersifat inklusif harus sesuai amanah, wajib pelayanan publik beri pelayanan terbaik ke masyarakat,” katanya.
Di kesempatan itu, Diah pun mengapresiasi Polresta Malang Kota yang peduli dengan kelompok rentan.
“Kami lihat di sini meningkatkan sarana pelayanan untuk kelompok rentan. Apalagi Polresta Malang Kota merupakan perwakilan Satwil Polri yang sudah mendapat penilaian dari Menpan RB tentang index pelayanan publik sebagai apresiasi tertinggi Pelayanan Prima,” jelasnya.
Menurut Diah di Kota Malang ada kolaborasi baik antar semua pihak untuk mewujudkan pelayanan publik yang prima. “Dan kami juga melihat, ada kolaborasi yang bagus antara Pemkot Malang dan Polresta Malang Kota bersama-sama dengan instansi lainnya dalam mewujudkan pelayanan publik,” ucapnya.
Sementara itu Kapolresta Malang Kota Kombespol Budi Hermanto, menjelaskan tiga bangunan yang sedang dibangun itu akan memiliki beberapa fungsi.
Gedung di depan yang sebelumnya adalah koperasi dan kantin akan digunakan untuk operasional Satreskrim. Untuk gedung Sat Samapta dibuat bertingkat, pada bagian bawahnya terdapat garasi kendaraan taktis termasuk 7 kandang anjing K-9 yang telah dilengkapi saluran pembuangan tersendiri.
Sementara untuk gedung parkir pada bagian bawahnya digunakan sebagai garasi bus dan truk logistik, sedangkan diatasnya parkiran sepeda motor yang dapat menampung hingga 100 motor baik anggota maupun masyarakat.
“Ini merupakan anggaran hibah Pemkot Malang sebesar Rp6,5 miliar dan pengerjaan 106 hari atau 14 Desember harus diserahterimakan ke kami,” jelas Buher, sapaan akrabnya.
Dalam pembangunan gedung baru itu akan tetap mempertahankan pelayanan untuk kelompok rentan. Buher menyatakan, tiap bangunan akan disediakan guiding block dan pegangan tangan (hand rail).
Sementara itu Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji, mengatakan, pembangunan yang ada diharapkan nantinya dapat memberikan kontribusi dalam pelayanan prima kepada masyarakat.
Menurutnya, Pemkot Malang sudah sepatutnya untuk saling membantu dengan Polresta Malang Kota dalam hal mendukung peningkatan pelayanan publik.
“Komponen negara ini salah satunya adalah Polresta. Semoga pembangunan ini bisa bermanfaat. Tujuannya seperti dalam sila kelima Pancasila, bagaimana kita bisa melaksanakan dengan baik melayani masyarakat,” tandasnya.(der)