KONI Kabupaten Malang Apresiasi Kerja Keras Atlet

Para atlet Sambo saat foto bersama jajaran pengurus KONI Kabupaten Malang. (MVoice/Humas KONI Kab. Malang).

MALANGVOICE – Ketua KONI Kabupaten Malang, H Rosydin memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada para atlet yang telah bekerja keras untuk meraih prestasi terbaik mereka di Porprov VIII Jatim 2023.

“Apresiasi saya berikan kepada atlet yang telah bekerja keras, terutama para atlet yang mendulang medali, baik itu emas, perak maupun perunggu. Semangat para pelatih dan atlet sangat tinggi, sehingga perlahan-lahan medali untuk Kabupaten Malang terus bertambah,” ucapnya, saat ditemui usai menyaksikan pertandingan Cabor Sambo, di GOR Dinas Pendidikan Kota Mojokerto, Jumat (15/9).

Diketahui ada tiga Cabor yang berhasil menjadi juara umum, yakni Cabor Gulat, yang berhasil menumbangkan 5 medali emas dan 2 medali perak.

Baca Juga: Muay Thai Kota Malang Boyong Lima Medali di Porprov Jatim 2023

Sambut Maulid Nabi, Lesbumi NU Kota Malang Siapkan Festival Sekarbanjar

Selanjutnya, Cabor Anggar yang menyumbangkan perolehan 6 medali emas, 2 medali perak, dan 2 medali perunggu. Disusul Cabor Bina marga dengan raihan medali emas sebanyak 3, dan 2 medali perak.

Dengan raihan tersebut membuat Kabupaten Malang sementara berada di peringkat lima dengan koleksi medali emas sebanyak 35, medali perak 40, dan medali perunggu sebanyak 36 dengan total poin sebanyak 256.

Menurut Rosydin, perjuangan kontingen Kabupaten Malang terlihat sangat keras, seperti pada Cabor Sambo yang telah menyumbangkan 3 medali emas, 1 perak dan 1 perunggu.

“Medali yang diraih para atlet Kabupaten Malang merupakan perjuangan yang cukup tinggi, karena lawan tanding mereka memiliki skill yang cukup bagus. Sehingga kontingen daerah lain telah membayangi perolehan medali yang didapat Kabupaten Malang,” jelasnya.

Sementara, Manager kick boxing Kabupaten Malang, Anton Subagio mengatakan, dalam Porprov VIII Jatim 2023, tim kick boxing Kabupaten Malang berhasil meraih 6 medali, rinciannya yakni 1 medali emas, 1 perak dan 4 perunggu.

“Ini hasil maksimal, dan kami sangat bersyukur, meski dengan keterbatasan sarana prasarana latihan dan juga nutrisi atlet yang kurang,” katanya.

Lebih lanjut Anton mengakui, dengan kondisi yang ada saat ini memang persaingan atlet cukup merata, selain itu atlet dari Kabupaten Malang yang diturunkan kali ini memang cukup sedikit. Sehingga nantinya Kick Boxing Kabupaten Malang akan berupaya untuk menambah atlet yang diproyeksikan di Porprov Jatim berikutnya.

“Kita akan berusaha untuk menambah atlet untuk Porprov Jatim selanjutnya, karena persaingan di Kick Boxing ini cukup ketat sehingga diperlukan tambah atlet,” pungkasnya.(der)