Kapolri Listyo Sigit Tutup Pesmaba UMM

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit bersama Rektor UMM, Prof Fauzan di tengah mahasiswa baru UMM. (istimewa)

MALANGVOICE – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memberikan tips kepada mahasiswa baru untuk membentuk mental pemimpin di persaingan global.

Hal itu disampaikan Listyo saat pidato ilmiah pada penutupan Pengenalan Studi Mahasiswa Baru (Pesmaba) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada Jumat (15/9) di Hall Dome UMM.

Dikatakan Listyo, mahasiswa harus mampu mengasah potensi diri hingga bersaing di level global. Selain itu harus berani untuk menunjukkan bakat di beragam ajang internasional. Begitupun dengan keikutsertaan anak muda untuk memberantas narkoba dan paham-paham ekstrimisme.

Baca Juga: Muay Thai Kota Malang Boyong Lima Medali di Porprov Jatim 2023

Sambut Maulid Nabi, Lesbumi NU Kota Malang Siapkan Festival Sekarbanjar

“Belajarlah dengan sungguh-sungguh, ciptakan gagasan dan inovasi terbarukan. Dengan begitu, kalina juga turut berkontribusi mewujudkan visi Indonesia Emas 2024,” katanya.

Dalam pidato ilmiahnya, pucuk pimpinan Polri ini menyatakan para pemuda termasuk mahasiswa terutama di UMM harus memiliki kompetensi teknis, etika, dan juga jiwa leadership yang bagus agar bisa berperan memajukan bangsa Indonesia.

“Maka, mahasiswa baru tidak salah memilih UMM sebagai tempat menimba ilmu. Apalagi Kampus Putih UMM menjadi salah satu kampus terbaik di tingkat nasional, bahkan internasional,” katanya.

Menurutnya, salah satu faktor meningkatnya indeks pembangunan manusia (IPM) adalah kualitas para pemudanya yang tangguh. Setiap tahun, Indonesia mnegalmai peningkatan IPM. Misalnya saja pada 2018 angkanya mencapa 71,39 persen kemudian naik menjadi 72,91 persen pada 2023 ini. Hal itu menjadi bukti bahwa kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia terus naik.

Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa peran pemuda sangatlah besar untuk bangsa Indonesia. Bahkan sejak masa penjajahan, perjuangan dalam merebut kemerdekaan Indonesia, hingga pada aspek mempertahankan keutuhan. Hal tersebut membuktikan bahwa pemuda menjadi kunci utama menjaga bangsa.

“Pemuda selalu memainkan peran penting. Misalnya saja pada sejarah kemerdekaan Indonesia. Banyak sekali gagasan-gagasan para pemuda yang memiliki efek besar. Mulai dari Budi Utomo, sumpah pemuda, hingga kejadian Rengasdengklok,” tambahnya.

Di sisi lain, Rektor UMM Prof. Dr. Fauzan, M.Pd. menjelaskan bahwa pihaknya telah menyediakan berbagai program unggulan untuk membentuk mahasiswa menjadi manusia yang tangguh. Di antaranya program pembentukan kepemimpinan melalui Student Day, menghadirkan pakar-pakar dalam bidang tertentu, hingga pembekalan skill berkualitas. Adapula Program Pembentukan Kepribadian dan Kepemimpinan (P2KK) yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa yang menjadi upaya untuk menciptakan kualitas personal terbaik.

“Kami juga memiliki Center of Excellence (CoE) dan Center for Future Work yang bekerja sama langsung dengan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI). Dengan begitu, mahasiswa bsia menguasai skill-skill yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Hal itu sekaligus satu dari banyak ikhtiar kami dalam menjawab tantangan serta mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.(der)