MALANGVOICE – Rapat pleno pemutakhiran daftar pemilih tetap (DPT) di Kantor KPU Kabupaten Malang, Jumat (2/10) siang, diwarnai aksi walk out (WO) tim pasangan Hj Dewanti Rumpoko-Hj Masrifah Hadi.
Tim pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati Malang nomor pilihan 2, itu memutuskan meninggalkan tempat karena tidak puas dengan jalannya rapat pleno penetapan DPT.
Legal officer (LO) pasangan Dewi Sri, Bambang Siswanto mengatakan, pihaknya keluar dari forum karena proses pleno tidak sesuai harapan. Ia menghendaki adanya sinkronisasi hasil penetapan di tingkat kecamatan dan dicocokan di tingkat kabupaten.
Ternyata di forum pihaknya hanya berperan sebagai pendengar. ”Lebih baik pulang dan minta soft copynya. Padahal, kami berharap ada sinkronisasi di forum ini,” jelas Bambang Siswanto.
Ia menyayangkan adanya penambahan pemilih di setiap kecamatan. Padahal, timnya sudah menyerahkan temuan pemilih ganda sebanyak 28.554 orang. Dari temuan itu, kata Bambang, setidaknya ada pengurangan jumlah pemilih.
“Di Kecamatan Ampelgading misalnya, lihat angka sebelumnya dengan yang dibacakan sekarang sudah tidak sinkron. Berarti usulan kami tidak digubris dan tidak ditindaklanjuti,” tegas Wakil Ketua Tim Pemenangan paaangan DewiSri itu.
Dikatakan, seharusnya hasil penetapan DPT di tingkat kecamatan diberikan ke tim pasangan calon agar bisa meneliti lebih dulu, baru kemudian disinkronkan di forum.-