Peni Suparto Kritik Minimnya Publikasi Gagasan Paslon

Ketua Garda Pancasila, Peni Suparto. (Muhammad Choirul) 

MALANGVOICE – Ketua Garda Pancasila, Peni Suparto, menyoroti minimnya publikasi gagasan pasangan calon (paslon) jelang pelaksanaan Pilwali 2018 Kota Malang. Mantan Wali Kota Malang itu menyebut, ketiga Paslon yang akan bertarung, memang secara konstitusional telah memenuhi syarat memasuki arena kompetisi demokrasi. 

“Saya melihat ketiganya sudah mulai melakukan sosialisasi langsung dan menyebar gambar bacalon di media sosial,” ujarnya kepada MVoice, Selasa (16/1).

Meski begitu, sosialisasi yang berlangsung, dinilai belum masuk pada tataran substansi. “Satu hal yang saya amati adalah, belum ada satupun Paslon yang secara terbuka menyampaikan  visi misi dan gagasannya secara luas ke publik,” tandasnya. 

Pria yang akrab disapa Inep ini menilai,  porsi publikasi gagasan para Paslon sangat minim jika dibandingkan dengan penyampaian slogan-slogan politiknya. Padahal, lanjutnya, di tengah kesadaran politik masyarakat yang kian meningkat dan melek informasi, publikasi gagasan adalah prioritas yang dilakukan jauh-jauh hari sebelum kompetisi.

Menurut Inep, nilai edukasi dalam pesta demokrasi bukan pada slogan politik ataupun ‘perang’ gambar. Melainkan, pada adanya dinamika gagasan serta menggali ide-ide inovatif untuk didiskusikan secara publik, misalnya melalui media massa dan sosmed.

“Proses politik yang terjadi selama masa penjaringan calon, yang ternyata masih banyak mengabaikan suara arus-bawah, membuktikan betapa kedaulatan itu masih ada dalam genggaman elit politik,” keluhnya. 

Ditambahkan, pelibatan dalam sebuah tahapan cenderung dimanfaatkan untuk melegitimasi proses demokrasi yang kemudian diingkari sendiri. Tetapi, karena semuanya sudah terjadi dan menjadi bagian dari kenyataan politik maka Inep menyerukan, langkah ke depannya harus lebih baik.

“Saya sebagai bagian dari warga kota Malang serta Ketua Garda Pancasila, mengajak semua anggota dan masyarakat untuk menyukseskan Pilwali damai, rukun dan menghindari konflik politik dalam bentuk apapun. Garda Pancasila pada saatnya nanti akan menentukan dukungan politik pada Paslon berdasarkan pertimbangan ideologis, gagasan dan program – program yang relevan untuk kemajuan Kota Malang,” pungkasnya.(Coi/Aka)