Penaataan Stadion Gelora Brantas Berkiblat ke Manahan Solo

Desain arsitektur Stadion Gelora Brantas Kota Batu. (MVoice/Pemkot Batu)

MALANGVOICE – Stadion Gelora Brantas Kota Batu bakal tampil lebih pada tahun 2023 nanti. Stadion berkapasitas 10 ribu penonton itu akan dirombak secara menyeluruh. Ketika tampil dengan wajah baru, konsep penataannya berkiblat pada Stadion Manahan Solo.

Kedua stadion itu dinilai memiliki luas yang sama. Bedanya di sekitar Stadion Manahan Solo terdapat fasilitas olahraga lain, seperti tempat futsal, renang, tenis dan sejumlah cabor lain. Karena itu, beberapa waktu lalu Pemkot Batu bersama Askot PSSI Kota Batu melakukan studi tiru ke Solo.

Beberapa hari sebelum purna tugas sebagai wakil wali kota, Punjul Santoso mengatakan, segi infrastruktur dan standar keamanan bakal meniru Stadion Manahan Solo.

“Kami tidak mencontoh secara keseluruhan komplek olahraga tersebut. Yang kami adopsi hanya stadionnya saja,” kata Punjul beberapa waktu lalu sebelum purna tugas.

Baca juga:

Modus Pengobatan Alternatif, Dukun Pijat Cabuli Anak di Bawah Umur

Pemkab Malang Revitalisasi Puluhan Gedung Sekolah

Pemkab Malang Buka Lagi Jembatan Kedungpedaringan, Kepanjen

Bapenda Kota Malang Lakukan Penyesuaian NJOP PBB Tahun 2023

Hanya sebagian saja yang akan ditiru Stadion Gelora Brantas ketika sudah direnovasi. Hanya beberapa bagian vital saja yang akan diterapkan pada infrastruktur olahraga itu lantaran keterbatasan anggaran.

“Untuk melakukan renovasi Stadion Manahan Solo, pemerintah pusat menggelontorkan anggaran Rp 301 miliar. Sedangkan pembangunan Stadion Brantas akan didanai APBD, otomatis kekuatannya belum sampai sebesar itu,” ujar Punjul.

Setelah dilakukan renovasi total, markas Persis Solo itu kini punya standar internasional. Mulai dari kursi penonton single seat sesuai standar FIFA, atap tribun penonton dibuat memutar, penerangan hingga 1.500 lux, kemudian juga sudah menggunakan rumput kelas internasional yakni rumput Zoysia Matrella.

“Stadion itu sudah sesuai standar untuk digunakan Piala Dunia U-20 tahun depan. Dengan kekuatan anggaran yang ada, kami mengira-ngira bagian mana yang bisa kami adopsi. Kami melihat bagian-bagian yang bisa ditiru itu contohnya seperti tribun penonton, tempat istirahat dan rumput,” ungkap dia.

Baca juga:

Akses Masuk Kota Batu Sisi Utara Kembali Normal

Penunjukkan Pj Wali Kota Batu Molor, Ada Apa?

Ganis Rumpoko Jadi Ketua PSSI Kota Batu, Ini Program Unggulannya

Punjul menambahkan, di stadion berkapasitas 20 ribu penonton itu. Di bagian bawah tribunnya juga ada tempat untuk pemanasan, spa dan lainnya. Fasilitas tambahan itu, untuk sementara waktu ini belum diadopsi ke Stadion Brantas Kota Batu.

Untuk adopsi di bagian tribun penonton, Punjul menyampaikan, tidak semuanya persis dengan Stadion Manah Solo. Dimungkinkan hanya tribun di bagian barat saja yang akan mengadopsi Stadion Manahan Solo.

“Paling utama yang akan kami perhatikan dalam pembangunan Stadion Brantas adalah soal keselamatan. Pintu masuk yang ada saat ini akan kami rombak total dan menyesuaikan standar keamanan. Sebab pintu masuk yang ada saat ini masih sangat membahayakan,” tutur dia.

Di bagian bawah tribun luar stadion, pihaknya juga akan mencontoh apa yang diterapkan di Stadion Manahan Solo. Di lokasi tersebut, dengan adanya space ruang yang tersisa. Bisa dimanfaatkan untuk kantor-kantor cabor yang ada di bawah naungan KONI Kota Batu.

“Jika masih memungkinkan, karena Kota Batu merupakan Kota Wisata. Di bagian bawah tribun itu juga bisa digunakan untuk tempat UMKM dan lainnya. Intinya apa yang ada di Manahan akan kami adopsi dan modifikasi,” imbuh Punjul.(der)