Pemkot Malang Raih Penghargaan Shelter Mandiri bagi Lansia dari Pemprov Jatim

Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko (kanan) menerima penghargaan dari Gubernur Jatim, Khofifah Indar parawansa, (Ist).
Kominfo Pemkot Malang
Kominfo Pemkot Malang

MALANGVOICE – Kota Malang meraih penghargaan Juara 2 Kategori Pemerintah Kabupaten/Kota yang memiliki Shelter Mandiri bagi Lansia yang diberikan Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar parawansa kepada Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko.

Penghargaan tersebut diberikan bertepatan dengan momen Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) Provinsi Jawa Timur, di Hotel Gran Surya, Surabaya pada Rabu (14/12).

Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko atau pria yang akrab disapa Bung Edi menyampaikan terimakasih atas apresiasi yang telah diberikan Pemprov Jatim.

“Tentunya ini adalah bentuk komitmen kami untuk mewujudkan pembangunan yang ramah lansia. kedepan, akan terus kita tingkatkan shelter lansia agar makin layak dan merata,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ia menyampaikan pembangunan inklusif yang turut berpihak dan melibatkan lansia dalam pembangunan. Statistik mengindikasikan 6,76 persen penduduk kota ada pada usia lansia.

“Tentu harapannya setiap program bagi lansia bisa tepat sasaran, termasuk dalam bentuk shelter untuk perlindungan,” kata Bung Edi.

Perlu diketahui, terdapat tiga Shelter untuk perlindungan lansia yang ada di Kota Malang. Pertama berada di Tuna Wisma Karya (TWK) Sukun berkapasitas 20 orang yang diperuntukkan bagi kategori lansia tidak potensial dan saat ini sedang terisi 4 lansia.

Kemudian yang Kedua berada di pondok lansia berkapasitas 8 orang yang terletak di Jalan Sunan Muria 1 dengan peruntukan layanan bagi kategori lansia potensial. Lokasi kedua saat ini sedang dihuni 6 orang lansia.

Lalu, ketiga berada di Skema Camp Assesment di Desa Tlogowaru dengan kapasitas 30 orang untuk menampung assesment hasil razia dan saat ini ditinggal 8 orang lansia.

Selain Shelter perlindungan, ada beberapa program yang tengah berjalan untuk mendukung komitmen Kota Malang menuju Kota Ramah Lansia.

Beberapa program tersebut seperti, Musrenbang Tematik Lansia, Penguatan Kelembagaan Komisi Daerah (Komda) Lansia, hingga program Rantang Kasih dicontohkannya sebagai upaya yang sudah continue dilakukan Kota Malang.

Menurut Bung Edi, masih adanya gap kebutuhan lansia menjadi tantangan yang terus dijembatani dengan solusi-solusi secara bertahap dan berkelanjutan

“Infrastruktur, taman, angkutan kota, layanan kesehatan, dan lain sebagainya mohon diperhatikan setiap jajaran agar ramah lansia”, pesannya.(der)