Pemkot Malang Komitmen Tingkatkan Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat

Wali Kota Malang, Sutiaji menunjukkan MoU yang telah ditandatangani, (Dok humas).

MALANGVOICE – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus berupaya untuk tingkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah pembentukan kerjasama antar Pemkot Malang dengan Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Timur.

Hal itu dibuktikan melalui penandatanganan naskah kesepakatan MoU antara kedua belah pihak.

Wali Kota Malang, Sutiaji, menyampaikan, ini merupakan langkah awal membangun kerjasama dalam pengelolaan keuangan negara dalam membangun ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Kami berharap apa yang menjadi komitmen kita ini, Implementasi dilapangan secara berkala kita harus berkomunikasi, sehingga harapannya step by step akan bisa dilakukan dengan baik,” ujarnya, Senin (14/6).

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Timur, Taukhid, mengatakan, dengan terjalin kerjasama ini, bisa memberikan manfaat bagi Kota Malang dalam mencapai tujuan pembangunan ekonomi.

“Mudah-mudahan nanti seluruh informasi yang telah dilakukan pemerintah di wilayah ini, bahkan Jawa Timur sebenarnya, informasinya itu bisa bermanfaat bagi Kota Malang dalam rangka membangun ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.

Berdasarkan data yang ada Sampai dengan 31 Mei 2021 realisasi Kredit Program di Jatim sebesar Rp18,01 triliun kepada 594.870.debitur.

Penyaluran Kredit Program terdiri dari penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp17,86T pada 552.141 debitur dan Ultra Mikro (Umi) sebesar Rp157,42 miliar pada 42.729 debitur. Di Kota Malang penyaluran Kredit Program (KUR dan UMi) mencapai Rp306,84 miliar kepada 8.375 debitur.

“Akses pembiayaan. Kami dari perbendaharaan, menteri keuangan, itu kan melakukan subsidi program untuk mensubsidi bunga yang ditanggung para pelaku usaha. Selama ini kan pelaku usaha itu secara umum hanya menanggung bunga 6% bunga pinjaman KUR itu, yang selebihnya bunga 14% -an itu kami yang nanggung. Bahkan untuk yang super mikro, tahun ini cuma 3 persen,” tandasnya.(der)