Pemkot Malang Geber Target Sertifikasi Aset

Balai Kota Malang (Bagus/Mvoice).

MALANGVOICE – Mendekati akhir tahun 2021, sertifikasi aset Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus digarap. Meski begitu, sampai saat ini aset yang sudah tersertifikasi Badan Pertanahan Nasional (BPN) masih berada dibawa 2000 bidang.

Total aset yang dimiliki Pemkot Malang sendiri sekitar 8.200 bidang yang tersebar di wilayah Kota Malang.

Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Malang, Subkhan, mengatakan memang proses sertifikasi aset tersebut diakui cukup memakan waktu lama.

“Aset Pemkot Malang yang sudah tersertifikasi itu sekitar 16 persen ya sekitar 1320 aset,” ujarnya, Rabu (10/11).

Berdasarkan kesepakatan bersama dengan Kopsurgah KPK RI, dari 8200 aset milik Pemkot Malang ditargetkan tuntas tersertifikasi pada tahun 2023 mendatang.

Proses sertifikasi pun dilakukan secara bertahap. Dengan target pada Tahun 2021 terselesaikan sebanyak 2500 bidang, kemudian di Tahun 2022 juga ditargetkan sebanyak 2500 bidang dan di Tahun 2023 sebanyak 2077 bidang.

Guna memenuhi target 2500 aset tersertifikasi di Tahun 2021, BKAD pun melakukan percepatan proses sertifikasi.

“Kami percepat, tanggal (15/11) depan ada 183 bidang milik Pemkot Malang bakal disertifikasi,” terangnya.

Upaya yang dilakukan BKAD untuk mendukung percepatan sertifikasi tersebut salah satunya, dengan mengikutsertakan tenaga pembantu di kantor BPN.

“Sudah ada 6 Tenaga Pendukung Operasional Kegiatan (TPOK) yang diperbantukan dalam proses sertifikat aset-aset,” kata dia.

Selain itu, proses hibah barang dalam rangka untuk akselerasi pensertifikatan juga terus dilakukan.

“Semoga bisa sesuai target, kami ingin aset Pemkot Malang bisa terjaga dengan sertifikasi tersebut,” tandasnya.(der)