Patung Buddha Tidur Dibersihkan Sambut Peringatan Tri Suci Waisak

Patung Buddha tidur salah satu ikon di Vihara Dhammadipa Arama, Kota Batu dibersihkan jelang peringatan Tri Suci Waisak. (MVoice/istimewa).

MALANGVOICE– Tradisi membersihkan patung Buddha dilakukan para Samanera dan Atthasilani yang berada di Vihara Dhammadipa Arama, Kota Batu, Rabu (31/5). Mereka juga membersihkan area yang ada di lingkungan vihara.

Kegiatan itu dilakukan untuk menyambut Hari Raya Waisak 2567 BE pada Minggu nanti (4/6). Hari suci ummat Buddha untuk memperingati tiga peristiwa penting atau biasa disebut dengan Tri Suci Waisak. Mulai dari lahirnya Siddharta di Taman Lumbini. Kemudian mencapai Penerangan Agung dan menjadi Buddha hingga kematian Sang Buddha.

“Karena itu beberapa patung dan lingkungan vihara dibersihkan agar terlihat indah saat Hari Raya Waisak. Sehingga umat Buddha yang beribadah di sini semakin nyaman dan khidmat. Perayaan ini hanya setahun sekali,” imbuh Kepala Vihara Dhammadipa Arama, Bhikkhu Khantidharo.

Baca juga:
Arema Resmikan Dua Pemain Asing Sekaligus

Motor Vespa Pemain Arema Dendi Santoso Digondol Maling

Kirab Parpol Peserta Pemilu Tiba di Kabupaten Malang

Menjaga Kebinekaan Kota Batu dengan Tradisi Anjangsana

Ada hampir 50 patung yang ada di Vihara Dhammadipa Arama. Patung Buddha tidur merupakan salah satu ikon di vihara ini. Letaknya tepat di tengah vihara di dekat area kolam yang dipenuhi bunga teratai.

Patung Buddha tidur ini dilapisi dengan cat berwarna emas, sehingga ketika dibersihkan semakin menambah kilau jika dilihat dari kejauhan sekalipun. Di sisi lain, umat buddha membersihkan patung juga menyalakan lilin. Ada juga yang menyapu daun-daun kering seluruh area vihara. Selain itu area vihara juga dihiasi dengan umbul-umbul bendera Buddhis dan Indonesia.

Selanjutnya menjelang Waisak, 20 Samanera bersama 5 Atthasilani akan melakukan Pindapata. Kegiatan tersebut merupakan kebiasaan leluhur sejak zaman Buddha, dengan cara berjalan kaki menuju pemukiman umat untuk menerima persembahan makanan dari umat di Desa Sadar Kerukunan Umat Beragama, Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo. Kemudian akan dilanjutkan dengan prosesi tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Jalan Suropati, Kota Batu pada Kamis 1 Juni 2023.

“Untuk detik-detik purnama penuh pada Hari Raya Waisak akan terjadi pada pukul kurang lebih 09.00-11.30. Nantinya akan ada ratusan umat Buddha yang akan beribadah di vihara. Rata-rata masih dari area Malang Raya, ada wisatawan tapi tidak banyak,” pungkas Bhikkhu Khantidharo.