Pariwisata Kabupaten Malang Kurang Berkarakter

Ahmad Faidlal Rahman.(Istimewa)

MALANGVOICE – Pariwisata di Kabupatem Malang belum memiliki karakter. Padahal, daya pikat bagi wisatawan salah satunya ada perbedaan dengan wisata daerah lain.

Hal tersebut diungkapkan pengamat pariwisata, Ahmad Faidlal Rahman. Menurutnya, sesuai visi dan misi daerah semula diarahkan sebagai agrowisata, tetapi simbol-simbolnya jarang ditemukan. “Harus ada simbol-simbol agro, fasilitas yang merepresentasikan, serta menjadi ciri khas tersendiri,” katanya.

Kaprodi Pariwisata dan Perhotelan Universitas Brawijaya (UB) itu menyebut, pariwisata akan maju apabila kepala daerah mempunyai komitmen dan didukung SDM yang mumpuni. Potensi obyek wisata cukup banyak, tersebar di 33 kecamatan, baik wisata pantai, air terjun dan tempat bersejarah. “Masih banyak yang perlu ditata dan diperbaiki,” ungkapnya kepada MVoice, hari ini.

Di antaranya masalah infrastruktur, pelayanan kepada wisawatan dan transportasi. Padahal, akses jalan menuju obyek wisata perlu diprioritaskan. Sama halnya dengan pelayanan terhadap wisatawan juga tidak kalah penting.

Selain itu, belum ada masterplan kepariwisataan yang sesuai dengan undang-undang nomor 10 tahun 2009. “Beberapa bulan lalu kabarnya fokus garap Raperda inisiatif Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah (Rippda), tapi sampai sekarang tidak jelas rimbanya,” jelas Direktur Nusantara Tourism Center itu.-