MALANGVOICE – Pelaksaan vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Polowijen mendapat perhatian Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, Senin (21/6).
Sofyan Edi langsung hadir ke Puskesmas didampingi didampingi Camat Blimbing, Aryadi Wardoyo, Lurah Polowijen, Suseno, serta Kepala Puskesmas Polowijen, Bambang Arief Purwanto.
Menurutnya, program vaksinasi ini sebagai upaya untuk mencegah terjadinya gelombang baru peningkatan kasus Covid-19 di Kota Malang.
“Trennya kasus Covid-19 ini kan agak naik, tapi masih terkendali. Mumpung belum, saya sampaikan melalui camat, segera lakukan pendisiplinan bersama aparat terkait. Supaya gelombang yang terjadi seperti di daerah lain yang naik pesat dan rumah sakitnya dipenuhi pasien, agar tidak terjadi di Kota Malang,” ucap Wawali Sofyan Edi.
Bung Edi sapaan akrabnya turut menjelaskan pengendalian dan pencegahan meningkatnya kasus Covid-19 di Kota Malang tentunya tengah diimbangi dengan upaya pemerintah dalam melaksanakan pemberian vaksinasi di berbagai lokasi.
“Target vaksinasi di Kota Malang setelah kita melihat secara langsung tadi Alhamdulillah, sudah cukup tinggi. Karena kita gerakkan lewat puskesmas, kelurahan-kelurahan, kemudian tempat belanja, mall juga, dan perguruan tinggi,” ungkap Bung Edi, sapaan akrabnya.
Selanjutnya, Wawali Sofyan Edi juga meyakinkan masyarakat, vaksinasi yang diberikan adalah aman. Karenanya, Bung Edi juga mengimbau kepada warga Kota Malang untuk segera melakukan vaksinasi.
“Tadi saya tanya satu persatu. Warga yang sudah vaksin sekali, yang kedua kali, lansia, yang masih muda. Semuanya tidak ada masalah atau keluhan, sehat-sehat saja” tutur Bung Edi.
“Sehingga perlu diketahui kepada masyarakat yang lain yang masih merasa takut atau tidak mau vaksin, untuk segera vaksin. Karena untuk kesehatan beliau-beliau sendiri, kesehatan masyarakat,” tambah Bung Edi.
Terakhir, Bung Edi juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Saya imbau kepada seluruh masyarakat, disiplinlah prokes. Menggunakan masker, jaga jarak, cuci tangan, lalu interaksi dengan masyarakat luar Kota Malang hindari dulu yang beresiko. Ini antisipasi kita yang betul-betul membuat kita bisa menghentikan penyebaran Covid-19,” tutup Bung Edi. (der)