MALANGVOICE – Dinas Kesehatan Kota Batu berhasil mengupayakan dana sebesar Rp 1,5 miliar dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) untuk pembelian obat.
Sekretaris Dinas Kesehatan, dr. Sri Rahati mengaku pemberitaan soal kekurangan obat telah sampai ke Kementrian, karena itu Kota Batu mendapatkan prioritas dari penyedia obat.
“Kementerian ikut andil dalam penyediaan obatnya ke sini. Dari sana memerintahkan rekanan lelang menyisakan obat di akhir tahun ini untuk Kota Batu,” ungkap Rahati kepada MVoice, pagi ini.
Dijelaskan, meskipun PAK sudah disahkan DPRD namun masih diproses ke Pemprov Jatim untuk mendapatkan tanda tangan gubernur. Karena itu, proses pencairan belum dapat dilakukan hingga saat ini.
“Kami sudah pesan 116 item obat, ini yang sedang kami usahakan ke sini. Sebenarnya kita tidak kehabisan, hanya stok menipis, tapi masih ada hingga akhir bulan,” tambahnya.
Saat ini obat yang kosong adalah obat jenis injeksi karena tidak ada pembelian. “Kalau dana cair, kami tinggal bayar ke rekanan lalu obat akan datang,” tandasnya.-