MMI, Bermodal Cinta Musik hingga Jadi Museum Musik Satu-satunya di Indonesia

Manajemen MMI dan wartawan (anja)
Manajemen MMI dan wartawan (anja)

MALANGVOICE – Embrio Museum Musik Indonesia (MMI) berdiri pada 2009, dengan nama Galeri Malang Bernyanyi (GMB).

Pendirinya lumayan nekat. Belum punya tempat, no sarana, SDM tidak ada, dana mepet, tetapi sudah berani meminta Wali Kota Malang saat itu, Peni Suparto, untuk meresmikan.

Soal legalitas organisasi masih belum tersentuh sama sekali. Rasa cinta kepada musik merupakan modal utama mereka. Modal laim adalah 200 buah kaset dan piringan hitam sumbangan beberapa teman dekat dan saudara.

Suasana museum
Suasana museum

Lokasi awal GMB berada di sebuah garasi 3 x 5 meter di rumah orangtua Hrngki Herwanto, salah satu pendiri GMB. Etalase pertama adalah rak kaca mini yang biasa dipakai untuk jualan rokok. Selama tiga tahun berlokasi di garasi sangat memperihatinkan. Promosi yang dibantu media berhasil menarik minat masyarakat meski GMB hanya buka Sabtu dan Minggu saja.

Menginjak tahun keempat, GMB mampu mengkontrak rumah kecil di kawasan Griya Santha. Lebih leluasa dari lokasi lama, dan terjadi perkembangan cukup menggembirakan dengan meningkatkan jumlah kunjungan tamu dan jumlah sumbangan koleksi.

Lumayan ramai ya
Lumayan ramai ya

Menjelang habisnya kontrak rumah, ada beberapa pihak yang menjalin kerjasama dengan menawarkan tempat sebagai lokasi museum. Namun, MMI akhirnya bekerjasama dengan Pemerintah Kota Malang. Atas dukungan kepala dinas Kebudayaan dan Pariwisata akhirnya MMI diberi tempat di Gedung Kesenian Gajayana lantai 2 dengan luas 200 m2.

Selanjutnya, turunlah kebijakan dari Badan Ekonomi Kreatif untuk membantu MMI. Ruangan MMI pun direnovasi dan interiornya ditata. Dana renovasi sepenuhnya ditanggun Bekraf.

Saat itu GMB yang sebelumnya hanya sekedar komunitas, sudah memiliki akta pendirian yang diresmikan di Pengadilan Negeri. Demikian pada 2015, berdasarkan peraturan pemerintah, dipersyaratkan bahwa museum harus berbadan hukum dengan bentuk yayasan. Selanjutnya dua pendiri GMB menghadap ke notaris dan membentuk yauasan Museum Musik Indonesia pada bulan September lalu.

 

Ada ribuan kaset disini
Ada ribuan kaset disini

Dengan teratasinya masalah tersebut, maka MMI telah siap diresmikan pada tanggal 19 November 2016.