Meski Dikritrik, Malang Night Culture and Art Diproyeksikan Masuk Event Wonderful Indonesia

Suasana pertunjukan Malang Night Culture and Art di Simpang Balapan. (Istimewa)

MALANGVOICE – Malang Night Culture and Art ditargetkan masuk Event Wonderful Indonesia. Pemkot Malang optimistis hal itu terwujud tahun 2019 mendatang.

Ya, event yang melibatkan ribuan seniman itu telah mampu menarik wisatawan, baik wisatawan dalam negeri maupun wisatawan mancanegara, Sabtu pekan lalu (17/11).

Ditunjang penampilan seniman yang totalitas mempersembahkan karya seni khas Malangan, Malang Night Culture and Art telah layak jadi agenda International.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni mengatakan, melihat antusias yang luar biasa dari penonton, Malang Night Culture and Art dipastikan bakal jadi perhelatan rutin setiap tahun. Pemerintah juga akan mengajukan diri agar masuk agenda Wonderful Indonesia.

“Karena salah satu syarat untuk masuk menjadi agenda Wonderful Indonesia adalah rutin digelar setiap tahun dan waktunya jelas,” beber perempuan akrab disapa Dayu ini.

Kota Malang, lanjut Dayu, baru agenda Malang Flower Carnival saja yang masuk agenda Wonderful Indonesia. Dia berharap jumlah event yang masuk ke agenda berskala Nasional maupun internasional bertambah.

“Karena Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan dapat turut mempromosikan,” sambung dia.

Dayu menambahkan, ke depan gelaran Malang Night Culture and Art akan terus dimaksimalkan. Koordinasi terus dioptimalkan kembali dengan Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) dan Badan Promosi Parawisata Daerah (BPPD) Malang. Tujuannya menentukan waktu yang tepat dan sesuai dengan masa liburan wisatawan mancanegara.

Bukan sekadar misi untuk mendatangkan lebih banyak wisatawan, Dayu mengungkapkan bahwa Malang Night Culture and Art
melibatkan ribuan seniman di Kota Malang mengusung misi pelestarian seni dan budaya, khususnya asli Malang.

“Karena sesuai dengan prinsispnya, Disparbud memiliki kewajiban dan kewenangan untuk melestarikan seni dan budaya. Diantaranya melakukan pembinaan hingga eksplore terkait karya yang dihasilkan oleh para seniman,” pungkasnya.

Kabid Kebudayaan Disbudpar Kota Malang Achmad Supriadi menambahkan, kesuksesan Malang Night Culture and Art tak lepas dari apresiasi hingga kritikan penonton. Maka diharapkan Kota Malang yang identik dengan multikulturasi kebudayaan dapat mengagendakan kegiatan serupa yang lebih bagus lagi.

“Tanpa kritikan, acara bagus hebat ini tidak akan menjadi besar,” jelasnya.(Hmz/Aka)